Literacy Event: Eco Friendly Lifestyle, Upaya Telkom University Mendorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan

15 November 2024 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 228 kali

SDGs Goals

 

Bandung – Telkom University melalui Open Library sukses menggelar acara Literacy Event bertajuk "Eco Friendly Lifestyle: Making a Positive Impact" pada Jumat, 8 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Collaboration Zone, Open Library, Telkom University Bandung ini dihadiri oleh 180 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Acara ini mengusung misi untuk meningkatkan literasi lingkungan dengan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.

Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University sekaligus En-ROADS Climate Ambassador yang bekerja sama dengan Climate Interactive dari MIT Sloan, Cambridge, serta merupakan anggota aktif SDG Publishers Compact Fellows. Narasumber kedua adalah Aisyah, S.E.I., pendiri komunitas "Ayo Less Waste," yang fokus pada pengurangan sampah plastik dan penerapan gaya hidup berkelanjutan. Diskusi ini dipandu oleh moderator Renynta Yusiana, S.E., M.M., dosen Telkom University.

Dalam materinya, Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M. menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan dan kelestarian planet kita. “Gaya hidup ramah lingkungan mencakup pilihan dan kebiasaan sehari-hari yang berkontribusi pada kesehatan dan keberlanjutan bumi. Hal ini melibatkan pengakuan akan keterkaitan antara aktivitas manusia dan lingkungan serta pengambilan keputusan sadar yang meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat untuk semua pihak,” ujarnya.

Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M juga menekankan bahwa mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan bukan hanya tentang membuat perubahan kecil, tetapi juga tentang memikirkan kembali cara hidup kita dan bagaimana mengurangi dampak terhadap planet ini. Ia menambahkan bahwa setiap keputusan yang kita buat, mulai dari produk yang kita beli hingga cara kita mengonsumsi sumber daya, memiliki potensi untuk menciptakan efek domino yang menginspirasi orang lain dan berkontribusi pada dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan. “Perubahan menuju gaya hidup ramah lingkungan bukan sekadar tren, melainkan tanggung jawab yang sejalan dengan nilai-nilai dan visi jangka panjang kita,” tuturnya.

 

Gambar kegiatan acara Eco Friendly Lifestyle: Making a Positive Impact

Aisyah, selaku pendiri komunitas "Ayo Less Waste," memberikan materi yang tidak kalah pentingnya, yaitu penerapan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud kesadaran lingkungan. Aisyah juga membagikan pengalamannya dalam mengurangi penggunaan plastik serta menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah demi menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat.

Aisyah juga berbagi pengalamannya dalam mengurangi penggunaan plastik dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, gaya hidup ramah lingkungan bukan hanya sekadar tren, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama yang berdampak positif bagi masa depan. “Change or destroyed?” tanyanya, mengajak peserta untuk merenungkan pilihan dalam menjaga lingkungan. Ia menambahkan bahwa “Mereka yang peduli pada lingkungan adalah 'kelas atas'. Mereka luar biasa! Mari mulai dengan diri kita sendiri, dengan ‘the man in the mirror’. Buang gengsimu, mari less waste bersamaku,” serunya.

Komitmen Telkom University dalam Meningkatkan Literasi Lingkungan

Melalui acara ini, Telkom University menunjukkan komitmen kuat dalam menyebarkan literasi lingkungan. Edukasi tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam pelestarian lingkungan dan membawa perubahan positif bagi keberlanjutan bumi.

Acara Literacy Event: Eco Friendly Lifestyle ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi ruang bagi mahasiswa serta masyarakat untuk memperdalam pengetahuan dan kesadaran lingkungan, sehingga mampu menghadapi tantangan keberlanjutan global dengan langkah nyata.

Informasi Lainnya