15 November 2024 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 209 kali
SDGs Goals
Bandung – Telkom University melalui Open Library sukses menggelar acara Literacy Event bertajuk "Eco Friendly Lifestyle: Making a Positive Impact" pada Jumat, 8 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Collaboration Zone, Open Library, Telkom University Bandung ini dihadiri oleh 180 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Acara ini mengusung misi untuk meningkatkan literasi lingkungan dengan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.
Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University sekaligus En-ROADS Climate Ambassador yang bekerja sama dengan Climate Interactive dari MIT Sloan, Cambridge, serta merupakan anggota aktif SDG Publishers Compact Fellows. Narasumber kedua adalah Aisyah, S.E.I., pendiri komunitas "Ayo Less Waste," yang fokus pada pengurangan sampah plastik dan penerapan gaya hidup berkelanjutan. Diskusi ini dipandu oleh moderator Renynta Yusiana, S.E., M.M., dosen Telkom University.
Dalam materinya, Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M. menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan dan kelestarian planet kita. “Gaya hidup ramah lingkungan mencakup pilihan dan kebiasaan sehari-hari yang berkontribusi pada kesehatan dan keberlanjutan bumi. Hal ini melibatkan pengakuan akan keterkaitan antara aktivitas manusia dan lingkungan serta pengambilan keputusan sadar yang meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat untuk semua pihak,” ujarnya.
Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M juga menekankan bahwa mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan bukan hanya tentang membuat perubahan kecil, tetapi juga tentang memikirkan kembali cara hidup kita dan bagaimana mengurangi dampak terhadap planet ini. Ia menambahkan bahwa setiap keputusan yang kita buat, mulai dari produk yang kita beli hingga cara kita mengonsumsi sumber daya, memiliki potensi untuk menciptakan efek domino yang menginspirasi orang lain dan berkontribusi pada dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan. “Perubahan menuju gaya hidup ramah lingkungan bukan sekadar tren, melainkan tanggung jawab yang sejalan dengan nilai-nilai dan visi jangka panjang kita,” tuturnya.