Membangun Komunikasi yang Inklusif Melalui Workshop Bahasa Isyarat Bisindo

14 October 2024 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 259 kali

Bandung, 14 Oktober 2024 – Literacy Event 2024 menghadirkan sesi literasi manusia yang kali ini berfokus pada pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). Acara yang bertema "Workshop Bahasa Isyarat Bisindo" ini dilaksanakan secara luring di Gedung Manterawu Lt. 5, Open Library, Collaboration Zone. Sesi yang berlangsung selama 2 jam ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang komunikasi dengan komunitas Tuli.

Bersama dengan narasumber Bapak Galih Surya Pratama, seorang guru tuli bahasa isyarat Bisindo. Sebagai orang tuli, Bapak Galih mengajarkan Bahasa Isyarat Bisindo secara praktikal. Ia memberikan panduan langsung kepada para peserta tentang bagaimana menggunakan isyarat dalam Bisindo dan cara menerapkannya dalam komunikasi sehari-hari dengan komunitas Tuli di Indonesia.

foto workshop “Bahasa Isyarat Bisindo”

Acara ini dimoderatori oleh Ibu Witri Erdiawati, S.R., seorang juru Bahasa Isyarat yang juga berpengalaman dan fasih dalam menggunakan Bahasa isyarat. Ibu Witri secara aktif membantu memandu jalannya acara, menerjemahkan setiap instruksi yang diberikan oleh Bapak Galih agar peserta dapat mengikuti materi dengan baik.

Melalui Bahasa Isyarat, Bapak Galih dengan sederhana mengajarkan cara praktis menggunakan Bahasa Isyarat Bisindo yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Beliau memperagakan cara mengucapkan salam seperti "selamat pagi" dan "selamat siang", serta beberapa istilah dalam dunia pendidikan yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dalam penyampaiannya, Bapak Galih juga menekankan bahwa Bahasa Isyarat Bisindo bukan hanya sekadar alat komunikasi bagi komunitas Tuli, tetapi juga merupakan jembatan penting untuk membangun hubungan dan memahami sudut pandang mereka.

Sesi workshop ini diharapkan mampu mendorong partisipasi lebih aktif dari masyarakat umum, khususnya mahasiswa, dalam membangun lingkungan yang lebih inklusif bagi komunitas tuli. Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Open Library dengan SLB Cicendo Bandung dan Gergatin Jawa Barat.

Workshop ini tidak hanya diisi dengan pembelajaran praktis, tetapi juga menjadi ruang interaksi dan diskusi aktif antara peserta dan narasumber. Dengan terselenggaranya workshop Bahasa Isyarat ini Open Library berharap dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya mempelajari Bahasa isyarat, dengan tujuan untuk membangun komunikasi dan iteraksi sosial yang lebih inklusif.

Informasi Lainnya