Mengenal Public Relations

08 October 2025 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 42 kali

Gambar diambil dari canva.com

Public Relations (PR) atau yang biasa disebut hubungan masyarakat merupakan sebuah fungsi manajemen yang berperan penting dalam membangun, menjaga, dan memperkuat hubungan antara suatu organisasi dengan publiknya. Menurut Cutlip, Center, dan Broom (2021) dalam buku Effective Public Relations, PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publik yang memengaruhi keberadaannya.

Dengan kata lain, Public Relations tidak hanya berfokus pada penyebaran informasi, tetapi juga berperan sebagai jembatan strategis antara organisasi dengan masyarakat. Dalam konteks modern, PR membantu membentuk persepsi publik melalui komunikasi yang terencana, riset, dan kegiatan yang berorientasi pada reputasi.

Di era digital, peran PR semakin penting karena arus informasi yang cepat menuntut organisasi untuk beradaptasi dan menjaga kredibilitas di berbagai platform media. Public Relations tidak lagi sekadar menjadi alat promosi, melainkan menjadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan, citra, dan identitas organisasi.

Fungsi dan Tujuan Public Relations

Menurut Cutlip, Center, dan Broom dalam Effective Public Relations (2021), Public Relations memiliki empat fungsi utama yang menjadi dasar kegiatan professional dalam bidang ini:

  1. Menganalisis Opini Publik
    PR berperan dalam menilai pandangan, harapan, dan persepsi publik terhadap organisasi. Analisis ini menjadi landasan untuk menentukan langkah komunikasi yang tepat.
  2. Memberikan Saran Kepada Manajemen
    Berdasarkan hasil analisis opini publik, PR memberikan rekomendasi strategi kepada manajemen agar kebijakan yang diambil tetap sejalan dengan citra dan nilai organisasi.
  3. Membangun Hubungan Yang Saling Menguntungkan
    PR bertugas menjembatani kepentingan organisasi dengan publiknya agar tercipta hubungan yang harmonis dan saling memahami.
  4. Mengantisipasi dan Mengelola Isu Atau Krisis
    Public Relations juga berperan dalam mengenali potensi masalah yang dapat mengancam reputasi organisasi, serta menyiapkan strategi komunikasi untuk mengelola situasi krisis secara efektif.

Fungsi-fungsi ini menandakan bahwa PR merupakan elemen strategis dalam manajemen organisasi yang berperan aktif menjaga keseimbangan antara kepentingan organisasi dan ekspektasi publik eksternal.

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Public Relations

Menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations (2018), terdapat beberapa tugas utama seorang PR yang mencakup berbagai kegiatan komunikasi dengan tujuan membangun citra positif organisasi di mata publik eksternal. Tugas-tugas tersebut seperti:

  1. Menjalin Hubungan Dengan Media (Media Relations)
    PR perlu punya hubungan yang baik dengan media. Lewat kerja sama yang sehat, informasi tentang organisasi bisa disampaikan dengan benar dan tidak menimbulkan salah paham di masyarakat.
  2. Mengelola Komunikasi Internal dan Eksternal
    Tugas PR juga memastikan komunikasi di dalam organisasi berjalan dengan lancar. Selain itu, pesan yang dikirim ke publik luar harus tetap konsisten dengan nilai dan tujuan perusahaan.
  3. Menyelenggarakan Kegiatan atau Acara (Event Management)
    Mulai dari peluncuran produk, seminar, hingga kegiatan sosial semuanya dapat menjadi bagian dari pekerjaan PR. Kegiatan-kegiatan seperti ini membantu memperkuat citra organisasi dan membuat publik lebih dekat dengan brand.
  4. Menangani Krisis Komunikasi dan Isu Publik
    Apabila muncul masalah yang bisa merusak reputasi organisasi, PR harus cepat bertindak. Biasanya dengan membuat pernyataan resmi, menjawab pertanyaan publik eksternal, dan berusaha menenangkan situasi agar citra organisasi tetap aman.
  5. Menyusun Laporan dan Evaluasi Kegiatan PR
    Setelah kegiatan atau kampanye selesai, PR perlu melihat hasilnya. Dari laporan dan evaluasi inilah PR tahu apakah strategi yang dijalankan berhasil atau perlu diperbaiki ke depannya.

Dengan demikian, tugas Public Relations tidak hanya bersifat operasional, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan hubungan organisasi dan kepercayaan publik.

Skill dan Kompetensi yang Dibutuhkan

Menjadi seorang profesional di bidang Public Relations menuntut kombinasi antara soft skills dan technical skills. Berikut beberapa kemampuan yang penting untuk dimiliki seorang PR:

  1. Kemampuan Komunikasi Efektif
    Keterampilan berkomunikasi secara verbal maupun tertulis merupakan inti dari profesi PR. Seorang PR harus mampu menyampaikan pesan yang jelas, persuasif, dan sesuai dengan konteks audiens.
  2. Kemampuan Manajemen Isu dan Krisis
    PR harus mampu menganalisis potensi resiko reputasi, mengidentifikasi isu yang sedang berkembang, serta merumuskan strategi komunikasi untuk mengantisipasi krisis yang mungkin akan muncul.
  3. Keterampilan Storytelling dan Penulisan Kreatif
    Kemampuan menyusun narasi yang baik dan menarik sangat penting untuk membangun citra positif organisasi, baik dalam bentuk artikel, siaran pers, maupun konten digital.
  4. Digital Literacy dan Data Analytics
    Di era komunikasi digital, seorang PR perlu memahami cara kerja media sosial, strategi konten digital, hingga penggunaan alat analisis data untuk memantau persepsi publik secara real-time atau langsung.
  5. Kemampuan Interpersonal dan Negosiasi
    Seorang PR juga berinteraksi dengan banyak pihak mulai dari manajemen, media, hingga komunitas. Sehingga keterampilan interpersonal dan kemampuan bernegosiasi menjadi kunci dalam membangun hubungan jangka panjang.
  6. Etika dan Profesionalisme
    Sebagai PR hendaklah menjunjung tinggi nilai kejujuran, transparansi, dan juga tanggung jawab sosial. Prinsip etika menjadi dasar dalam menjaga kepercayaan publik terhadap organisasi.

 Peluang Karier di Bidang Public Relations

Bidang Public Relations menawarkan prospek pekerjaan yang luas dan dinamis, baik di sektor publik maupun swasta. Lulusan Ilmu Komunikasi atau PR memiliki kemampuan adaptif untuk bekerja di berbagai bidang komunikasi, media, dan manajemen. Berikut beberapa peluang pekerjaan yang relevan:

  1. Public Relations Officer / Specialist
    Bertugas membangun dan mempertahankan hubungan positif antara organisasi dan publik. Posisi ini sering ditemukan di perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi nirlaba.
  2. Corporate Communication Executive
    Mengelola komunikasi strategis di tingkat korporasi, termasuk penyusunan pesan organisasi, laporan keberlanjutan (sustainability report), dan hubungan dengan pemangku kepentingan.
  3. Media Relations Officer
    Fokus pada pengelolaan hubungan dengan jurnalis, penyusunan siaran pers, serta koordinasi liputan media untuk menjaga citra organisasi di ruang publik.
  4. Digital PR Strategist
    Menangani komunikasi berbasis media digital seperti media sosial, konten kreatif, influencer engagement, serta analisis reputasi daring (online reputation).
  5. Community & Brand Engagement Manager
    Mengembangkan strategi komunikasi dan kegiatan sosial yang memperkuat keterlibatan (engagement) publik terhadap merek atau lembaga.
  6. Event and Campaign Manager
    Merancang serta melaksanakan acara dan kampanye publik yang memperkuat identitas organisasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
  7. Crisis Communication Consultant
    Spesialis yang membantu organisasi merencanakan, menanggapi, dan memulihkan reputasi setelah krisis komunikasi atau isu negatif.
  8. Public Affairs / Government Relations Officer
    Berperan sebagai penghubung antara organisasi dan pemerintah, termasuk advokasi kebijakan publik dan kerja sama lintas lembaga.

Dengan ruang lingkup pekerjaan yang luas dan kemampuan yang relevan dengan tren digital, lulusan Ilmu Komunikasi atau Public Relations memiliki peluang untuk beradaptasi di berbagai industri seperti teknologi, perbankan, pendidikan, hingga sektor kreatif.

Kesimpulan

Public Relations merupakan bidang strategis yang berperan dalam membangun kepercayaan dan reputasi organisasi. Berdasarkan pandangan Cutlip, Center, dan Broom (2021) serta Frank Jefkins (2018), PR bukan hanya tentang publikasi, tetapi juga tentang manajemen hubungan dan komunikasi yang berkelanjutan.

Melalui pendidikan di Telkom University, mahasiswa tidak hanya memahami teori PR, tetapi juga dibekali keterampilan praktis yang relevan dengan era digital. Hal ini menjadikan PR sebagai profesi yang menjanjikan, dinamis, dan selalu relevan di setiap perkembangan zaman.

Penulis: Muhammad Thoriq Aftalah

Referensi

  1. Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2021). Effective Public Relations (11th ed.). Pearson Education.
  2. Jefkins, F. (2018). Public Relations. Routledge.

Informasi Lainnya