Apa itu Shinta (Science and Technology Index)?

30 April 2025 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 23 kali

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus berupaya memperkuat posisinya di dunia riset internasional. Salah satu terobosan penting yang lahir dari upaya tersebut adalah hadirnya SINTA (Science and Technology Index), sebuah portal daring yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan, SINTA telah menjadi alat bantu yang sangat krusial dalam memantau, mengukur, dan tentu saja, mendorong kualitas riset dan publikasi ilmiah di tanah air.

Mengenal Lebih Dekat SINTA

SINTA bukan sekadar pangkalan data. Ia berfungsi sebagai jantung dari ekosistem riset nasional, yang menghubungkan peneliti, institusi, hingga jurnal-jurnal ilmiah dalam satu sistem terpadu. Melalui SINTA, berbagai data penting—mulai dari publikasi ilmiah, sitasi, hingga profil peneliti—tersaji secara lengkap dan mudah diakses.

SINTA digunakan untuk mengevaluasi tingkat penelitian ilmiah di perguruan tinggi. Sistem ini memberikan peringkat jurnal dengan skala dari 1 hingga 6, di mana skor tertinggi, yaitu SINTA 1, menunjukkan kualitas jurnal yang paling unggul. Peringkat ini didasarkan pada berbagai aspek, seperti jumlah sitasi, rata-rata sitasi, dan tema yang paling banyak disitasi. Selain itu, indeks SINTA juga digunakan untuk menilai kinerja penulis, institusi, dan jurnal, serta menjadi salah satu pertimbangan penting dalam proses pengajuan hibah penelitian dan kenaikan jabatan akademik bagi para peneliti.

Saat ini, SINTA telah mencatat lebih dari 307.000 penulis5.470 institusi2.355 departemen, dan 13.522 jurnal yang terdaftar. Angka ini terus tumbuh, mencerminkan antusiasme dunia riset Indonesia dalam memanfaatkan platform ini sebagai bagian dari aktivitas ilmiah sehari-hari.

SINTA memiliki fitur-fiturnya yang dirancang untuk benar-benar membantu para pelaku riset. Beberapa keunggulan yang bisa dirasakan langsung oleh pengguna antara lain:

  • Akses Data yang Lengkap
    Semua orang bisa dengan mudah melihat data publikasi, sitasi, hingga profil para peneliti dari berbagai institusi di seluruh Indonesia.
  • Metrik Kinerja yang Jelas
    Informasi seperti jumlah publikasi, sitasi, h-index, serta peringkat institusi dan jurnal ditampilkan secara transparan. Ini menjadi alat ukur yang adil untuk semua pihak.
  • Direktori Ahli untuk Kolaborasi
    Melalui fitur jejaring, peneliti bisa lebih mudah membangun kerja sama, baik antar kampus maupun lintas disiplin ilmu.
  • Terhubung ke Database Internasional
    Data di SINTA juga disinkronisasi dengan platform global seperti Scopus, Web of Science, Google Scholar, dan Portal Garuda, sehingga selalu diperbarui dan relevan.

Peran Strategis SINTA untuk Dunia Riset Kita

SINTA kini telah menjadi tolak ukur nasional dalam mengevaluasi kinerja riset di Indonesia. Bukan hanya untuk peneliti individu, tapi juga untuk institusi dan jurnal. Data yang dihimpun SINTA kerap dijadikan dasar dalam:

  • Penyusunan kebijakan riset yang lebih akurat, termasuk soal pendanaan dan pengembangan SDM.
  • Proses akreditasi jurnal ilmiah nasional.
  • Mendorong transparansi dan peningkatan mutu riset di berbagai institusi.
  • Memotivasi publikasi hasil riset ke jurnal-jurnal internasional bereputasi.

Dengan kata lain, SINTA berperan penting dalam membentuk ekosistem riset Indonesia yang lebih sehat, kompetitif, dan terukur. 

Dampak Positif dari penggunaan SINTA

Dampak positif dari meningkatnya penggunaan SINTA (Science and Technology Index) telah mulai dirasakan secara nyata di dunia riset nasional. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah meningkatnya visibilitas global karya ilmiah para peneliti Indonesia, sehingga lebih mudah diakses dan dikenal oleh komunitas akademik internasional. Selain itu, sistem pemeringkatan dan evaluasi yang diterapkan oleh SINTA telah memotivasi para peneliti dan institusi untuk terus meningkatkan kualitas penelitian mereka.

Standar jurnal ilmiah juga mengalami peningkatan karena SINTA kini menjadi rujukan utama dalam proses akreditasi jurnal, mendorong penerbit untuk lebih memperhatikan mutu dan integritas ilmiah. Tak kalah penting, keberadaan direktori ahli dalam SINTA telah membuka peluang kolaborasi riset yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, memperkuat jaringan keilmuan antarpeneliti.

Antara SINTA dan Indeks Global

Kalau kita bandingkan, indeks global seperti Scopus atau Web of Science memang memiliki jangkauan internasional. Namun, SINTA hadir dengan pendekatan yang lebih lokal dan inklusif. Ia memastikan bahwa riset Indonesia terdokumentasi dan terukur sesuai konteks nasional, sambil tetap mengadopsi standar dunia lewat integrasi data global.

Keberadaan SINTA dapat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan posisinya sebagai pusat data, alat ukur, sekaligus penghubung kolaborasi riset, SINTA diharapkan akan terus memperkuat daya saing nasional di panggung global.

Bagi para peneliti, institusi, maupun jurnal di Indonesia, mendukung dan memanfaatkan SINTA bukan sekadar formalitas—tapi investasi nyata untuk masa depan riset kita bersama. Mari kita terus dorong semangat kolaborasi dan inovasi demi kemajuan bangsa.

Referensi

SINTA - Science and Technology Index. (n.d.). Retrieved April 30, 2025, from https://sinta.kemdikbud.go.id/

Informasi Lainnya