Book Review - The Process of Interpersonal Communication, 16/E.

05 June 2025 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 110 kali

    

Interplay: The Process of Interpersonal Communication, 16/E.

Ronald B. Adler, Russell F. Proctor

Subject: Interpersonal Communication

Publisher: Oxford University Press, 2023

Pendahuluan

Buku Interplay: The Process of Interpersonal Communication edisi ke-16 karya Ronald B. Adler dan Russell F. Proctor adalah salah satu karya klasik dalam bidang komunikasi yang terus relevan hingga saat ini. Diperbarui secara berkala untuk mencerminkan dinamika sosial dan teknologi yang memengaruhi cara manusia berinteraksi, edisi terbaru ini tetap mempertahankan kekuatan utamanya: menyajikan teori komunikasi interpersonal dengan pendekatan yang aplikatif, kontekstual, dan mudah dipahami.

Ronald B. Adler adalah profesor emeritus di Santa Barbara City College, dengan pengalaman panjang dalam mengajar dan menulis di bidang komunikasi. Russell F. Proctor III adalah profesor komunikasi di Northern Kentucky University, yang juga dikenal karena kontribusinya dalam pengajaran dan penelitian komunikasi interpersonal. Kolaborasi keduanya menghasilkan buku yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga sangat praktis untuk digunakan dalam konteks pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Isi Ulasan

Buku ini terdiri dari 12 bab utama yang disusun secara sistematis, dimulai dari konsep dasar komunikasi hingga dinamika hubungan interpersonal yang kompleks. Untuk memudahkan pemahaman, ulasan ini akan dikelompokkan secara tematik berdasarkan tiga pilar utama komunikasi interpersonal: kesadaran diri dan persepsi, proses komunikasi, dan dinamika hubungan.

1. Kesadaran Diri, Identitas, dan Persepsi

Bab-bab awal buku ini membahas fondasi komunikasi interpersonal: bagaimana kita memahami diri sendiri dan orang lain. Pada Bab 2, Adler dan Proctor mengangkat konsep self-concept, self-esteem, dan reflected appraisal sebagai elemen penting dalam membentuk identitas diri. Mereka menekankan bahwa komunikasi adalah proses dua arah yang dipengaruhi oleh persepsi subjektif, bukan hanya fakta objektif.

 

Pada halaman 45, misalnya, dijelaskan bagaimana persepsi selektif dan atribusi dapat menyebabkan miskomunikasi, terutama dalam konteks lintas budaya. Penulis juga menyertakan latihan reflektif yang mendorong pembaca untuk mengevaluasi cara mereka memandang diri sendiri dan orang lain—sebuah pendekatan yang sangat berguna bagi mahasiswa untuk mengaitkan teori dengan pengalaman pribadi.

2. Bahasa, Nonverbal, dan Mendengarkan

Bagian tengah buku ini membahas elemen-elemen inti dari proses komunikasi: bahasa, pesan nonverbal, dan keterampilan mendengarkan. Bab 5 dan 6 secara khusus membedah bagaimana kata-kata membentuk realitas sosial dan bagaimana pesan nonverbal sering kali lebih kuat daripada pesan verbal.

Salah satu kekuatan buku ini adalah pembahasan tentang communication climate dan pentingnya confirming messages dalam membangun hubungan yang sehat. Pada halaman 132, penulis menjelaskan bagaimana komunikasi suportif dapat menciptakan iklim yang positif, sementara komunikasi defensif justru merusak hubungan.

Bab tentang mendengarkan (Bab 7) menjadi salah satu bagian paling aplikatif. Adler dan Proctor membedakan antara hearing dan listening, serta memperkenalkan konsep mindful listening—sebuah keterampilan yang sangat penting dalam dunia yang penuh distraksi digital saat ini.

3. Emosi, Konflik, dan Hubungan Interpersonal

Bagian akhir buku ini menyelami dinamika hubungan interpersonal, termasuk pengelolaan emosi, konflik, dan tahapan hubungan. Bab 8 membahas bagaimana emosi dapat diungkapkan secara sehat dalam komunikasi, serta bagaimana regulasi emosi menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang harmonis.

Konflik dibahas secara mendalam dalam Bab 11, dengan penekanan pada gaya penyelesaian konflik seperti avoidance, accommodation, competition, compromise, dan collaboration. Pada halaman 278, penulis menekankan bahwa konflik bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan dikelola secara konstruktif.

Bab terakhir membahas siklus hubungan interpersonal, mulai dari inisiasi hingga disolusi. Teori seperti Social Penetration Theory dan Dialectical Perspective digunakan untuk menjelaskan bagaimana hubungan berkembang dan berubah seiring waktu.

Penutup

Interplay: The Process of Interpersonal Communication edisi ke-16 adalah buku yang sangat kaya secara konten, relevan secara kontekstual, dan aplikatif secara pedagogis. Salah satu kekuatan utamanya adalah kemampuannya menjembatani teori dan praktik, menjadikan buku ini sangat cocok untuk digunakan dalam perkuliahan maupun sebagai referensi profesional.

Buku ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur pembelajaran yang menarik, seperti studi kasus, pertanyaan reflektif, dan aktivitas kelompok yang mendorong diskusi kritis di kelas. Gaya penulisan yang komunikatif dan ilustratif membuat konsep-konsep kompleks menjadi mudah dipahami, bahkan oleh mahasiswa tahun pertama.

Namun, ada beberapa catatan yang bisa menjadi bahan evaluasi. Meskipun buku ini telah diperbarui untuk mencakup isu-isu kontemporer seperti komunikasi digital dan media sosial, pembahasannya masih bisa diperluas, terutama dalam konteks komunikasi virtual dan dampaknya terhadap hubungan interpersonal. Selain itu, pembaca dari luar konteks budaya Amerika mungkin perlu menyesuaikan beberapa contoh agar lebih relevan dengan latar lokal.

Secara keseluruhan, buku ini sangat direkomendasikan untuk:

  • Mahasiswa ilmu komunikasi, psikologi, pendidikan, dan hubungan internasional yang ingin memahami dasar-dasar komunikasi interpersonal secara teoritis dan praktis.
  • Dosen dan pengajar yang mencari sumber ajar yang komprehensif, interaktif, dan mudah dipahami.
  • Praktisi komunikasi, HR, konselor, dan pelatih yang ingin meningkatkan keterampilan interpersonal dalam konteks profesional.

Dengan pendekatan yang humanistik, reflektif, dan berbasis pengalaman nyata, Interplay tidak hanya mengajarkan cara berkomunikasi, tetapi juga mengajak pembaca untuk menjadi komunikator yang lebih sadar, empatik, dan bertanggung jawab. Sebuah bacaan wajib bagi siapa pun yang percaya bahwa komunikasi adalah inti dari hubungan manusia. Buku dapat diakses melalui Halaman ini

Peresensi : Obi Zakaria 

Informasi Lainnya