Open Library Book Review "Mindfulness-Based Business: Berbisnis dengan Hati"

07 June 2021 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 338 kali

BOOK REVIEW


 

 

Judul: Mindfulness-Based Business: Berbisnis dengan Hati

Penulis: Sudhamek AWS

Subject: Business Management

Open Library Catalogue: 21.21.037

 

Apakah kita bisa berbisnis tanpa meninggalkan moralitas (ajaran agama)?” Buku ini menjawab: “Bisa”, bahkan

 

“Niscaya”.

 

Prof. Boediono, Ph.D., Wapres RI Ke-11, 2009-2014

 

Buku ini bercerita mengenai proses ikhtiar dalam mencari, membentuk, serta membangun bisnis atau organisasi berbasis kebersadaran agung atau yang disebut dengan Mindfulness-Based Business (MBB) dari seorang pebisnis sekaligus seorang Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yaitu Dr. (H.C.) Sudhamek AWS, S.E., S.H. yang dimuat dalam tulisan autobiografinya mengenai “apa yang saya kerjakan” bukan berfokus pada kehidupan pribadi “siapa saya”.

 

Buku ini mencoba untuk menjelaskan secara sistematis tentang apa (the what) yang dimaksud dengan mindfulness-based business  (MBB), mengapa (the why)  mesti membangunnya,  dan yang terpenting bagaimana (the how) mendirikannya secara sistematis, terstruktur, intensif, dan terukur. Pada buku ini juga diceritakan tentang apa yang membuat Sudhawek AWS memutuskan untuk menempuh perjalanan membangun mindfulness-based business (MBB) ini, yang salah satunya dipicu akibat pertanyaan socratic dari ayahnya kepada kakak-kakak beliau yang menanyakan: “Apakah kita bisa berbisnis tanpa meninggalkan moralitas (ajaran agama)?”.

 

Salah satu yang menarik dari buku ini dipaparkan dalam Bab 3 jika mindfulness-based business ini terdiri karena adanya “Paradigma Berbasis ICA”, yakni interdependent co-arising. ICA ini merupakan cara pandang yang melihat bahwa “tidak ada satu fenomena pun di dunia ini yang dalam kebenarannya, pertumbuhannya dan kelenyapannya dilakukan secara mandiri”. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah web (jejaring).

 

Proses ikhtiar yang telah dijalankan oleh Sudhamek AWS di perusahaannya (Garudafood Group, Global Sevilla School, DAW Group, serta Koperasi Simpan Pinjam Maju Wijaya) berkisar di seputar mengintegrasikan kehidupan bisnis atau organisasi dengan kesadaran spiritual yang meyakini bahwa “bekerja adalah ibadah”, bahwa tumbuh kembang bersama seluruh stakeholders sangatlah penting, dan bahwa aktivitas bisnis hendaklah berlandaskan serta dijiwai oleh praktik hidup kebersadaran agung (mindfulness) yang diekspresikan dalam bentuk pengendalian diri, cinta kasih, dan belas kasih.

 

Reviewed : Wafi Ariqo (Librarian Internship Open Library, UNPAD)

Informasi Lainnya