PROPOSAL PENELITIAN

14 December 2023 Oleh rikayuliant Dilihat 532 kali Hanya untuk anggota

PROPOSAL PENELITIAN


Apa proposal penelitian?

Proposal adalah sinopsis usulan penelitian (projek pekerjaan) yang harus diajukan untuk mendapatkan persetujuan sebelum melakukan pengumpulan data (Oliver, 2004). Konten proposal harus menguraikan secara jelas tujuan penelitian dan metode yang akan digunakan. Secara singkat Walliman (2001) menyampaikan bahwa proposal merupakan penjelasan mengenai sifat penelitian, alasan kebutuhan penelitian, perkiraan hasil dan sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu penelitian (projek pekerjaan).

Proposal merupakan dokumen yang menetapkan adanya kebutuhan untuk melakukan studi atau penelitian dan menekankan akademisi untuk memiliki dan memperoleh keterampilan atau sumber daya lain yang diperlukan. Punch (2000) menyampaikan bahwa proposal juga sebagai sarana akademisi untuk mempresentasikan ide dan media berbagi dalam proses pengambilan keputusan.

 

Mengapa membuat proposal penelitian?

Proposal penelitian berfungsi sebagai alat pemeriksa untuk kualitas dan realitas. Proposal membantu memastikan bahwa penelitian (projek) yang akan kita lakukan sesuai dengan bidang keilmuan, original, dan proses penelitian dilakukan dengan cara yang tepat.

Proposal pada dasarnya ditujukan bagi audiens peneliti yang lebih berpengalaman. Peran audiens peneliti disini adalah untuk membantu mengevaluasi penelitian dan memberikan saran dan panduan, sehingga peneliti mendapatkan jaminan bahwa proses penelitian tidak dilakukan secara individual namun sudah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari peneliti lain. Selain itu keberadaan proposal juga merupakan dokumen yang memastikan bahwa universitas/lembaga mengetahuai kegiatan penelitian yang dilakukan.

 

Bagaimana menulis proposal yang baik?

Proposal yang ditulis dengan baik harus mencakup beberapa hal sebagai komponen utama. Berikut adalah hal-hal utama yang perlu dipertimbangkan:

  1. Pendahuluan yang jelas dan ringkas: Proposal harus memberika informasi mengenai topik dan argumentasi topik tersebut penting bagi komunitas ilmiah. Pada pendahuluan harus dengan jelas menyatakan tujuan dan pertanyaan penelitian yang mendorong kegiatan penelitian dilakukan.

  2. Metodologi yang terperinci: Rencana penelitian yang terperinci harus dikemukakan dalam proposal, yang menjelaskan landasan teori yang digunakan, sampel, dan metode pengumpulan dan analisis data.1 Proposal tersebut juga harus menguraikan rencana pelaksanaan.

  3. Koherensi dan konsistensi: Proposal harus menunjukkan konsistensi dan koherensi secara keseluruhan, memastikan bahwa semua elemen penelitian terintegrasi dengan baik, terstruktur dan terorganisir dengan baik pada setiap bagiannya.

 

Kesalahan umum yang harus dihindari saat menulis proposal

Saat menulis proposal, penting untuk menghindari kesalahan umum agar dapat memberikan peluang keberhasilan proposal. Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:

  1. Menambah informasi yang tidak perlu: Mahasiswa cenderung menambahkan informasi lebih banyak dari yang diperlukan, sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakjelasan dalam proposal.

  2. Kesalahan misformasi: Mahasiswa sering mengabaikan aturan tata bahasa, seperti penggunaan kata kerja dan kata bantu ganda, yang dapat berdampak negatif pada kualitas proposal.

  3. Kurang kejelasan dan koherensi: Proposal yang ditulis dengan baik harus memiliki konsistensi dan koherensi dalam struktur dan isinya.

  4. Penelitian dan perencanaan yang buruk: Proposal harus dirancang dan direncanakan dengan cermat, termasuk pendahuluan yang jelas, uji statistik yang sesuai, dan referensi yang tepat.

  5. Kurang kesadaran pada misi lembaga pemberi dana: Proposal yang ditujukan untuk mendapatkan pendanaan harus menunjukkan pemahaman tentang misi lembaga pemberi dana dan selaras dengan tujuannya.

Secara ringkas, untuk menulis proposal yang sukses, penting untuk menghindari kesalahan umum seperti kesalahan tata bahasa, kurangnya kepatuhan terhadap pedoman, penelitian yang buruk, dan kurangnya kejelasan. Dengan lebih memahami dan berlatih, mengikuti pedoman, dan menggunakan strategi komunikasi yang efektif, peneliti dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pendanaan dan persetujuan.

 

Hal penting yang perlu diperhatikan ketika menulis proposal:

  1. Spesifik dan langsung: Tulislah secara langsung dan spesifik, hindari bahasa yang tidak jelas atau rincian yang tidak perlu.

  2. Buatlah lengkap dan mudah dibaca: Pastikan proposal lengkap, tersusun rapi, dan mudah dipahami.

  3. Memenuhi kriteria penilai: Memahami apa yang dicari oleh penilai proposal dan memenuhi kebutuhan serta harapan mereka.

 

Berikut tip dalam membuat proposal:

  1. Fokus pada pertanyaan penelitian: Mengartikulasikan pertanyaan penelitian dengan jelas dan menunjukkan signifikansinya.

  2. Soroti rencana penelitian: Berikan rencana rinci penelitian, termasuk landasan teori, sampel, dan metode pengumpulan data.

  3. Pertimbangkan audiens: Sesuaikan proposal dengan klien atau lembaga pendanaan tertentu, dengan menunjukkan pemahaman yang jelas tentang kepentingan dan kebutuhan mereka.

 

Proposal yang baik memiliki bagian-bagian penting yang harus disampaikan, meliputi:

  1. Introduction - Pendahuluan. Proposal harus menyampaikan topik kajian dan menjelaskan esensi, pentingnya topik tersebut bagi komunitas ilmiah

  2. Objectives and Research Question - Tujuan dan Pertanyaan Penelitian. Menyatakan dengan jelas tujuan penelitian dan menguraikan pertanyaan penelitian yang akan menjadi panduan dalam kegiatan penelitian.

  3. Methodology - Metodologi. Bagian ini merupakan rencana terperinci kegiatan penelitian yang menjelaskan landasan teori, pemilihan sampel, serta metode pengumpulan dan analisis data yang akan digunakan dalam penelitian.

  4. Work Plan or Schedule - Rencana atau Jadwal Kerja. Penyampaian rencana pekerjaan yang akan dilakukan yang menyertakan time line atau jadwal yang menguraikan rencana kegiatan penelitian.

  5. Budget - Anggaran. Penyediaan informasi mengenai anggaran terperinci berupa uraian sumber daya yang diperlukan untuk penelitian.

  6. Conclusion - Kesimpulan. Ringkasan poin-poin utama proposal dan penegasan kembali signifikansi penelitian yang dilakukan.

  7. Reference – Referensi. Proposal harus memuat daftar referensi untuk mendukung penelitian dan memberikan kredibilitas

 

Secara terperinci, untuk keberhasilan proposal penelitian yang diajukan berikut disampaikan elemen proposal penelitian:

  1. Judul - Judul Proposal harus menggambarkan tujuan utama proposal dan memberikan informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui tujuan pencarian pendanaan/dukungan penelitian yang akan dilakukan.

  2. Halaman Ringkas / Abstak - Abstrak merupakan kunci, abstrak harus merangkum keseluruhan proposal. Pada abstrak dijabarkan pertanyaan atau permasalahan yang ingin dijawab, signifikansi dan kebaruan dalam disiplin ilmu, hipotesis spesifik, cara pengujian, dampak dan hasil yang ditimbulkan. Halmaan abstrak biasanya sekitar 300 kata dan tidak lebih dari satu halaman.

  3. Pendahuluan - Bagian pendahuluan menjelaskan pentingnya proposal yang diajukan, menyampaikan tujuan dan sasaran pengajuan dukungan (misal: pendanaan atau persetujuan). Tujuan harus memiliki hubungan logis dengan hipotesis spesifik yang akan diuji. Pada Pendahuluan harus dilakukan penekanan pada manfaat intelektual dari penelitian yang diusulkan dan kesenjangan pengetahuan yang akan dijawab oleh penelitian tersebut, sehingga pendahuluan membahas apa yang telah dilakukan dan apa yang masih harus dilakukan. Pendahuluan menyampaikan tinjauan literatur yang ditargetkan dan hasil awal anda sendiri, jika anda memilikinya. Maksud dan tujuan penelitian sebaiknya ditekankan juga pada bagian pendahuluan.

  4. Hipotesis - Hipotesis lebih spesifik dari pada tujuan dan merupakan rincian prediksi yang jelas untuk dilakukan pengujian. Sebaiknya hiptesis tidak terlalu banyak, namun biasanya lebih dari satu. Pada disiplin ilmu tertentu, jumlah hipotesis secara normal antara dua sampai lima hipotesis. Penetapan jumlah hipotesis bergantung pada lama waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan penelitian.

  5. Desain/ Metodologi - Metodologi menjelaskan secara rinci desain eksperimental penelitian untuk menguji hipotesis yang disampaikan. Metodologi memerlukan pemikiran yang matang dan menunjukkan penelitian yang dilakukan terencana dengan baik dan dapat dicapai. Terdapat kemungkinan penggunaan metodologi spesifik yang berbeda untuk setiap hipotesis yang disampaikan.

  6. Garis Waktu (Timeline) - Timeline penelitian harus jelas dan mencerminkanbahwa proyek penelitian logis dan dapat dilakukan dalam batasan waktu yang tertentu. Tahapa penelitian harus disampaikan secara spesifik pada bagian timeline.

 

Elemen tambahan: Hasil, Anggaran, Referensi dan Lampiran

  • Kita perlu menyampaikan prediksi hasil penelitian, hal ini menunjukkan bahwa kita telah memikirkan dengan matang usulan penelitian dari tahap awal hingga tahap akhir penelitian. Kita dapat memberikan komentar mengenai bagian yang dapat diteliti lebih lanjut.
  • Semua usulan penelitian memiliki rincian anggaran yang jelas dan logis, namun untuk penugasan perkuliahan biasanya tidak diperlukan.
  • Bagian akhir proposal menyampaikan referensi yang dikutip. Kita harus memastikan mengutip literatur yang relevan dan menggunakan metode kutipan yang tepat dalam proposal penelitian.
  • Pada beberapa proposal menyertakan lampiran yang biasanya terdiri dari data hasil awal (survey awal) atau data relevan dari sumber-sumber yang dipublikasi.

Bagian-bagian ini penting untuk membuat proposal penelitian yang terstruktur dan terorganisir dengan baik agar mendapatkan kepercayaan dan memperoleh pendanaan untuk melakukan penelitian ilmiah berkualitas tinggi. Menulis proposal penelitian yang baik memerlukan usaha yang besar, perhatian dan ketelitian terhadap detail setiap bagian proposal.

 

 

Sumber:

  • Dunford, R. (2004), "Developing a Research Proposal", in Burton, S. and Steane, P. (eds.), Surviving Your Thesis, Routledge, London, UK
  • Oliver, P. (2004), Writing Your Thesis, Sage, London, UK
  • Punch, K.F. (2000), Developing Effective Research Proposals, Sage, London, UK
  • Sharp, J.A., Peters, J. and Howard, K. (2003), The Management of a Student Research Project, 3rd ed., Gower, Aldershot, UK
  • Walliman, N. (2001), Your Research Project - A Step-by-Step Guide for the First Time Researcher, Sage, London, UK
  • https://nus.edu.sg/nuslibraries/docs/default-source/writing-communication-hub/elements-of-a-scientific-research-proposal-isabella-fiorentino.pdf?sfvrsn=83ec5075_3

 

 

Informasi Lainnya