Sampah plastik yang terus meningkat menjadi tantangan lingkungan global yang membutuhkan solusi inovatif. Salah satu alternatif yang potensial adalah pengolahan sampah plastik dengan daur ulang menjadi furniture yang mengintegrasikan aspek keberlanjutan, fungsi, estetika, harga terjangkau, minim risiko, dan kemudahan akses produk. Penelitian ini bertujuan untuk memahami preferensi konsumen terhadap furniture berbahan daur ulang plastik dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain dengan tahapan wawancara dan kuesioner untuk menganalisis faktor sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku, ditambah faktor kepedulian lingkungan, persepsi risiko, persepsi biaya, dan persepsi aksesibilitas yang memengaruhi niat pembelian konsumen serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen dengan pendidikan baik, kepedulian lingkungan moderat, dan perhatian pada kualitas serta estetika memiliki preferensi tinggi terh