Krisis sampah di Kota Bandung yang terjadi dalam beberapa tahun kebelakang menjadi satu hal yang perlu ditangani secara aktif. Pengentasan permasalahan dalam pengelolaan sampah harus dilakukan secara seksama, dibutuhkan kolaborasi dalam pelaksanaannya. Pembagian peran serta tanggung jawab diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan kota Bandung yang asri dan lestari. Kolaborasi Pentahelix menjadi salah satu solusi dalam pengentasan permasalahan darurat sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh pemerintah Bandung saat terjadi krisis darurat sampah. Dan mengetahui upaya apa saja yang dilakukan pemerintah Bandung untuk pengentasan krisis darurat sampah tahun 2023. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Stakeholder Theory (Jones, Thomas M, 2018). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui hasil wawancara dengan satu informan kunci, satu informan ahli, dan empat informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Bandung melakukan kolaborasi sebagai bentuk upaya dalam pengentasan krisis darurat sampah tahun 2023. Melalui peranannya masing-masing mulai dari Akademisi (Konseptor), Masyarakat (Akselerator), Pemerintah (Regulator), Media (Expander). Beberapa tantangan tidak menjadi penghambat dalam berlangsungnya kolaborasi, dengan dibuktikan telah menurunnya setoran sampah ke TPS.
Kata Kunci : Darurat Sampah, Kolaborasi Pentahelix, Manajemen Krisis