PT XYZ merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang visual design 3D dengan teknologi Augmented Reality. Selama ini perusahaan belum memiliki pengukuran kinerja secara menyeluruh, hanya melakukan pengukuran kinerja dari kinerja eksisting saja. Pengukuran kinerja eksisting tersebut adalah keuangan dan karyawan, sehingga banyak aspek yang tidak diketahui oleh perusahaan dan berakibat tidak tercapainya target perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pengukuran kinerja dibutuhkan untuk menentukan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan agar target yang diharapkan dapat tercapai dan dapat bersaing dengan kompetitor. Berdasarkan situasi ini, digunakan Balanced Scorecard sebagai metode pengukuran kinerja untuk meningkatkan perfomansi kinerja perusahaan. Untuk memperoleh suatu pengukuran kinerja, dimulai dengan merancang strategi dan sasaran strategi berdasarkan analisis SWOT. Setelah itu, dibuat strategy map untuk melihat keterkaitan antar sasaran strategi. Selanjutnya merancang Critical Success Factor berdasarkan sasaran strategi yang sudah dikelompokkan untuk mengetahui faktor kunci sukses agar tercapainya tujuan strategi. Kemudian disusun Key Performance Indicator untuk mengetahui indikator pengukuran apa saja yang diperlukan berdasarkan Critical Success Factor. Selanjutnya dilakukan pembobotan untuk setiap indikator menggunakan Analytical Hierarchy Process. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan 7 strategi berdasarkan analisis SWOT, 12 Critical Success Factor, dan 20 Key Performance Indicator. Bobot tertinggi pada perspektif pelanggan sebesar 33.31%, lalu diikuti perspektif pertumbuhan dan pembelajaran 24.31%, perspektif keuangan 21.84%, dan perspektif proses bisnis internal 20.53%.
Kata Kunci: Pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, Key Performance Indicator, Analytical Hierarchy Process.