ABSTRAK
REDESAIN STASIUN KERETA API BESAR RANGKASBITUNG DI BANTEN
DENGAN PENDEKATAN BUDAYA SUKU BADUY
Wiwit Widya Rahmawati
Program Studi Desain Interior, Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, Sukapura, Bandung, Jawa Barat 40257
Stasiun Kereta Api Besar Rangkasbitung merupakan sebuah sarana untuk transportasi pengguna kereta api di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar yang ada di Provinsi Banten, di bangun pada masa kolonial stasiun ini diperuntukan untuk membawa hasil bumi dari Rangkasbitung ke Betawi. Stasiun Rangkasbitung menjadi transportasi alternatif yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Kabupaten Lebak untuk menjadi jembatan penghubung antar kota bahkan provinsi. Karena jumlah bertambahnya pengguna jasa kereta api ini perlu adanya perbaikan yang mendukung segala aktivitas di stasiun sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh PT.KAI. Fasilitas untuk publik dalam area stasiun merupakan hal yang harus diperhatikan dengan baik. Maka dari itu fasilitas publik stasiun Rangkasbitung akan di rancang ulang demi terciptanya kenyamanan , efektifitas dan keselamatan pengguna jasa kereta. Konsep desain fasilitas publik stasiun kereta api Rangkasbitung ini adalah budaya suku Baduy berarti mendesain fasilitas publik dengan penggayaan yang menggambarkan suasana budaya tradisional suku baduy dengan hasil pengolahan dari berbagai aspek desain. Sedangkan tema yang digunakan adalah “Baduy’s Culture In Urban Lifestyle” yang maksudnya adalah menghadirkan suasana budaya tradisional baduy dalam balutan desain yang terkini untuk memperkenalkan kepada masyarakat sekaligus sebagai dara tarik stasiun.
Kata Kunci: Stasiun Kereta Api, Desain Interior, Fasilitas Publik, Banten.