Budaya berbusana yang lebih kasual di tempat kerja diawali oleh generasi milenial setelah merasa jenuh dengan kesan dunia kerja yang sangat kaku. Untuk menerapkan budaya tersebut namun tetap memberi kesan profesional dapat dilakukan dengan menggunakan gaya smart casual. Gaya smart casual dapat dicapai seorang wanita dengan menggunakan artikel pakaian berupa dress. Dress tersedia dalam berbagai macam material dan dengan melihat trend serta untuk memberi kesan yang mewah dan profesional, material kain tradisional seperti kain lurik dapat digunakan. Kain lurik yang diproduksi secara tradisional menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) memiliki lebar kain seratus sepuluh (110) sentimeter dan merupakan salah satu harta berharga warisan turun-temurun Indonesia sehingga akan lebih baik apabila dipergunakan dengan maksimal. Untuk mempergunakan kain lurik secara maksimal, teknik pola zero waste dapat diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengasilkan alternatif busana dengan gaya smart casual kepada generasi milenial berupa dress yang menggunakan material kain lurik dan teknik pola zero waste. Penelitian ini menerapkan metode penelitian campuran berupa data kuantitatif hasil survey kuesioner dan data kualitatif berupa hasil studi literatur, wawancara, observasi, dan eksperimen pola. Hasil akhir pada penelitian ini berupa busana dress dengan gaya smart casual beserta rancangan pola yang menggunakan konsep pola zero waste dengan mengoptimalkan lebar kain minimal pada kain lurik.
Kata kunci: gaya smart casual, kain lurik, teknik pola zero waste