Fungsi pemasaran merupakan salah satu fungsi penting dalam perusahaan yang dapat diukur dan dilihat hasil kerjanya dari kinerja pemasaran (marketing performance). Maraknya penggunaan Instagram di Indonesia menjadikan Instagram menjadi salah satu sarana promosi bagi para pelaku bisnis kosmetik di Indonesia melalui konten-konten yang dapat diunggahnya. Konten yang diunggah diharapkan mampu membangun engagement sehingga tercipta hubungan interaktif antara merek dengan para konsumennya. Melalui studi kasus pada salah satu merek kosmetik ternama di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian konten sosial media, customer engagement, dan marketing performance dari objek yang diteliti, serta mengetahui pengaruh konten sosial media terhadap marketing performance sebelum dan sesudah dimoderasi oleh customer engagement. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik sampling menggunakan non-probability sampling yaitu purposive sampling. Kuesioner disebar kepada 400 orang responden sebagai sampel. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan partial least square (PLS). Berdasarkan hasil analisis deskriptif diketahui bahwa variabel konten sosial media, customer engagement, dan marketing performance berada dalam kategori baik dengan penilaian sebesar 75.55%, 72.63%, dan 72.34%. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan teknik PLS, konten sosial media tidak berpengaruh signifikan terhadap marketing performance dan konten sosial media juga tidak berpengaruh signifikan terhadap marketing performance dengan customer engagement sebagai variabel moderating.
Kata Kunci: Konten Sosial Media, Ikatan dengan Konsumen, Kinerja Pemasaran, Instagram, Sosial Media