Tingginya daya saing didunia kerja mewajibkan suatu perusahaan membuat penilaian kinerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja operator yang berdampak kepada produktifitas perusahaan, seperti yang telah ditulis diundang-undang Republik Indonesia tentang Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia industri yang berbunyi “pembangunan SDM industri dilakukan untuk menghasilkan SDM yang berkompeten yang berguna untuk meningkatkan peranan SDM Indonesia dibidang industri”. Upaya untuk meningkatkan kualitas SDM salah satunya dengan melakukan tindakan evaluasi secara berkala terkain kinerja karyawan yang terdapat pada perusahaan, evaluasi berguna untuk mengukur tingkat kinerja serta mengidentifikasi yang menjadi suatu faktor yang mengakibatkan penurunan kinerja dan mengetahui perbaikan apa yang harus dilakukan terkait sumber daya manusia. CV BEARPATH merupakan salah satu perusahaan yang berfokus pada bidang fashion yaitu disektor sepatu yang berlokasi dikota bandung, perusahaan ini memiliki penilaian kinerja yang tidak terdokumentasi serta penilaian kinerja hanya dilakukan oleh kepala divisi produksi (satu sudut pandang) serta tiadanya acuan peraturan terkait tatacara dalam melakukan penilaian kinerja, maka dari itu CV Bearpath memerlukan penilaian kinerja yang terdokumentasi serta acuan peraturan dan tatacara pelaksanaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai dan meningkatkan produktivitas kinerja pegawai. Pada penelitian ini perancangan sistem penilaian kinerja menggunakan kriteria penilaian spencer serta tatacara penilaian yang disesuaikan dengan standar requirement ISO 9001:2015 Klausul 9.1 yaitu pemantauan, pengukuran, analisis serta evaluasi, output dari penelitian ini adalah penilaian kinerja dengan menggunakan kriteria kompetensi spencer yang berstandarkan ISO 9001:2015 klausul 9.1.
Kata Kunci : ISO 9001:2015 Klausul 9.1, Sumber Daya Manusia, Penilaian Kinerja, Kompetensi, Spencer