Perancang melakukan perancangan konsep yang berfokus kepada bagian environment di dalam video game dengan judul “Overgrown” yang mengambil identitas kota Bandung sebagai acuan utama di dalam desain. Perancangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan terhadap perancangan environment yang visualnya menggunakan daerah di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi daya tarik yang tidak kalah dengan visual environment lainnya yang berasal dari mancanegara. Studi visual dilakukan dengan menggunakan dua teknik pengumpulan informasi yaitu observasi secara langsung di kota Bandung, serta studi pustaka yang berhubungan dengan identitas kota Bandung. Untuk teori penciptaan konsep environment digunakan buku berbasis teori yaitu Fundamentals of Game Design dari Adam Ernest, Drawing Basics dan Video Game Art dari Chris Solarski, dan Becoming Video Game Artist dari John Pearl. Selain itu sebagai panduan dalam proses kreatif dilakukan studi pustaka yang berkaitan dengan alam dan kerusakan alam di perkotaan khususnya kota Bandung, serta analisis terhadap tiga karya sejenis yaitu buku concept art dari video game The Last of Us, Nier;Automata, serta animasi Nausicaa The Valley of The Wind. Data yang telah didapatkan diproses melalui analisis data dengan metode kualitatif serta dibuat perbandingan dengan menggunakan metode analisis matriks. Diharapkan dengan adanya hasil dari perancangan konsep environment video game ini dapat menjadi salah satu contoh dari menarik yang membawa unsur-unsur kelokalan dengan konsep yang kekinian. Sehingga dapat mengunggah desainer lainnya dalam mengangkat bentuk visual yang dimiliki oleh lingkungan di Indonesia.
Kata Kunci: Environment Video Game, Identitas Kota Bandung, Dominasi Alam