Aktivitas berbelanja online sudah menjadi gaya hidup masyarakat di
Indonesia akibat dari pesatnya perkembangan teknologi, dimana konsumen mulai
beralih dari yang sebelumnya harus pergi ke pasar untuk membeli suatu barang
(offline), sekarang mulai beralih secara digital (online). Dengan gaya hidup
tersebut lalu membentuk kelompok masyarakat yaitu masyarakat digital (digital
society), didukung pula dengan perkembangan teknologi internet yang juga
mempengaruhi kecepatan dalam penyebaran suatu informasi melalui social media
yang kemudian dimanfaatkan sebagai media baru dalam pemasaran suatu produk
atau disebut pemasaran digital (digital marketing). Pemasaran digital dilakukan
melalui social media digunakan untuk menginformasikan atau mengedukasi
konsumen terkait produk suatu merek, untuk menjangkau target audience yang
dimaksud yaitu para masyarakat digital atau digital society.
Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh
Digital Marketing terhadap Brand Awarenes pada E-Commerce dan juga melihat
media digital mana saja yang paling berpengaruh terhadap Brand Awareness.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengann teknik
analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis pada penelitian ini adalah
menggunakan analisis linier berganda. Dan untuk pengumpulan data, peniliti
menggunakan kuesioner secara online melalui googleform dengan jumlah
responden sebanyak 400 orang.
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari
keempat social media yang diteliti dengan nilai koefisien sebagai berikut:
Youtube (0,436), Facebook (0,420), Instagram (1,144), dan Twitter (-0,173).
Berdasarkan hasil uji parsial bahwa Youtube, Facebook, dan Instagram secara
positif berpengaruh signifikan terhadap Brand Awareness namun Twitter tidak
berpengaruh signifikan terhadap Brand Awareness pada E-Commerce.