Berdasarkan Survei United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara terhadap kualitas pendidikan di negara-negara berkembang di Asia-Pasifik (Geotimes, 2015). Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas yang dimiliki oleh tenaga didik di Indonesia.. Dalam rangka menciptakan tenaga lapangan yang siap pakai, diperlukan dukungan dengan menyediakan pengajar (guru) yang professional di bidangnya. Oleh karena itu, sekolah harus meningkatkan kualitas guru dengan diadakannya pelatihan yang terencana dengan baik. Salah satu strategi agar pelatihan yang diadakan terencana dengan baik adalah dengan menerapkan ISO 9001:2015. Kajian ini berfokus pada perancangan proses pelatihan in-house training berdasarkan ISO 9001:2015 klausul 7.2 (kompetensi) dan teori tahapan pelatihan yang efektif. Data yang dikumpulkan pada kajian ini berupa data profil, struktur, deskripsi kerja, data kondisi aktual, proses aktual dan objektif proses organisasi. Sedangkan untuk requirement, data yang dikumpulkan adalah requirement ISO 9001:2015 klausul 7.2 dan teori tahapan pelatihan. Data proses aktual dan requirement diolah sehingga didapatkan hasil gap dan usulan dari gap tersebut, sedangkan data potensi risiko dilakukan risk assessment sehingga didapatkan risk register yang berisi tentang hasil analisis risiko dan tindakan terhadap risiko. Selanjutnya dilakukan perancangan proses menggunakan input dari hasil gap, risk register dan objektif proses. Hasil perancangan kemudian dilakukan perbaikan menggunakan metode business process improvement pada tahap apply improvement techniques. Pada tahap ini dilakukan analisis value added pada setiap aktivitasnya dan diberikan usulan menggunakan tools yang terdapat pada improvement technique wheel. Kajian ini menghasilkan usulan proses pelatihan in-house training dimulai dari dilakukan analisis kebutuhan pelatihan melalui tindakan supervisi, merancang program pelatihan hingga mengevaluasi pelatihan. Proses tersebut dibuat dalam bentuk SOP yang dapat digunakan sebagai panduan organisasi dalam proses pelatihan. Kajian ini juga menghasilkan usulan deskripsi kerja untuk proses evaluasi pelatihan. Untuk mengefisiensikan proses pelatihan, dibuat aplikasi berbasis web yang terintegrasi dari melakukan supervisi hingga organisasi melakukan evaluasi pelatihan.