PT. Progressio Indonesia (Pronesia) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konveksi yang memproduksi berbagai macam produk seperti t-shirt, jaket, polo shirt, kemeja, celana, dll. Jenis produk yang diteliti dalam penelitian ini fokus pada produk kemeja. Dalam proses produksi kemeja, ditemukan waste defect yang mempengaruhi product quality. Berdasarkan data perusahaan, defect rate pada bulan Mei, Juli, Agustus dan September berada di atas batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu 3%. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu perbaikan terhadap proses produksi kemeja dalam upaya meminimasi waste defect.
Dalam upaya meminimasi waste defect, digunakan metode Lean Six Sigma. Langkah yang dilakukan dengan mengikuti tahapan dalam DMAI (define, measure, analyze, improve) serta menggunakan tools lean untuk melakukan perbaikan proses produksi kemeja. Pada tahap define, dilakukan penggambaran diagram SIPOC, Value Stream Mapping (VSM) current state dan Processs Activity Mapping yang berguna untuk memetakan aliran serta waktu proses yang terjadi. Pada tahap measure, dilakukan identifikasi CTQ potensial, pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses. Pada tahap analyze, dilakukan pengidentifikasian jenis waste defect dominan dengan menggunakan pareto diagram, sedangkan untuk mengidentifikasi akar penyebab waste defect dominan menggunakan fishbone diagram. Selanjutnya dilakukan penggambaran VSM future state untuk menggambarkan letak usulan perbaikan yang akan diterapkan. Pada tahap improve, diberikan usulan perbaikan berdasarkan prioritas masalah dari hasil FMEA untuk meningkatkan kualitas proses produksi kemeja.
Berdasarkan hasil tahap analyze, diketahui bahwa defect dominan yang terjadi pada proses produksi kemeja adalah jahitan melenceng. Selanjutnya pada tahap improve, diberikan usulan perbaikan untuk mengatasi akar penyebab masalah yang terjadi. Beberapa usulan yang diberikan untuk meminimasi waste defect di antaranya pengadaan kegiatan preventive maintenance, penambahan sistem buzzer pada mesin dan pengadaan visual control (display).
Kata Kunci : DMAI, Fishbone Diagram, Lean Six Sigma, Value Stream Mapping, Waste Defect