Penelitian ini bertujuan mengembangkan kain denim sebagai material embellishment dengan pendekatan biophilic design pada produk fashion. Denim dikenal sebagai kain yang kuat dan ikonik, namun jarang digunakan sebagai elemen dekoratif tiga dimensi. Konsep biophilic design menekankan hubungan manusia dengan alam melalui bentuk visual, tekstur, serta sensasi alami. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui observasi, studi literatur, dan eksplorasi material. Eksplorasi dilakukan menggunakan teknik bleaching dan bordir serta penerapan modul berbentuk daun untuk merepresentasikan non-rhythmic sensory stimuli dan biomorphic forms and patterns. Hasil penelitian menunjukkan bahwa denim dapat dikembangkan menjadi embellishment tiga dimensi melalui sistem modular. Teknik bordir menggunakan senar berukuran 0,7 mm yang diaplikasikan pada modul berukuran 16 cm dan 23 cm mampu menghasilkan efek gerak yang menyerupai pergerakan alami. Produk akhir berupa busana avant-garde menunjukkan keberhasilan dalam mengadaptasi konsep biophilic design dengan pemanfaatan denim sebagai material dekoratif yang estetis sekaligus konseptual.
Kata kunci: biophilic design, bleaching, bordir, denim, embellishment, fashion.