Nafira Batik adalah salah satu UKM dalam bidang industri batik di daerah Sumedang yang memproduksi lembaran kain batik, pakaian dan aksesoris. Namun Nafira Batik mengalami kendala dalam minimnya variasi desain produk fashion dan belum optimalnya pengolahan sisa kain potongan batik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan merancang produk fashion modular yang memanfaatkan sisa potongan kain tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara dan eksplorasi. Melalui sistem modular dan penggunaan sambungan zipper dan kancing, penelitian ini merancang desain pakaian modular yang dapat dibongkar-pasang sesuai dengan keinginan pengguna. Teknik patchwork digunakan sebagai proses penggabungan kain sisa agar dapat diolah menjadi modul-modul yang telah penulis desain, diantaranya adalah: base/panel, lengan, kerah dan saku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode modular tidak hanya memungkinkan pemanfaatan kain potongan sisa secara maksimal, tetapi juga menciptakan variasi produk yang fleksibel dan menarik.
Kata Kunci: Modular Fashion, Sisa Kain Batik, Nafira Batik, Patchwork, Desain Produk