Pengkaryaan ini berupaya mengangkat gagasan tentang pentingnya menjalankan ibadah dengan kesadaran dan keikhlasan. Karya ini diwujudkan melalui Mixed Media Fotografi Surealis yang menggambarkan bagaimana penerapan pendidikan agama yang kurang tepat oleh keluarga dapat berdampak terhadap pemahaman anak mengenai ibadah. Dalam beberapa kasus, pola asuh yang kurang sesuai dalam mengajarkan agama dapat memengaruhi hubungan emosional antara anak dan orang tua serta membentuk persepsi ibadah yang tidak didasarkan pada pemahaman mendalam. Visual pada fotografi surealis menyampaikan makna terkait pengalaman emosional anak, serta animasi augmented reality guna menciptakan pengalaman interaktif yang memperkuat narasi karya. Metode yang diterapkan mengcakup kajian literatur, eksperimen pada visual, serta eksplorasi bentuk fisik karya untuk menemukan teknik dan media yang paling sesuai dalam menggambarkan konsep yang diangkat. Perpaduan antara fotografi surealis dan animasi augmented reality dapat menghadirkan representasi visual yang kuat mengenai dampak dari pendidikan agama yang diterapkan oleh orang tua kepada anak. Melalui pendekatan ini, karya dapat menjadi sarana refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya mengajarkan agama dengan cara yang lebih bijak, agar anak dapat menjalankan ibadah dengan kesadaran dan keikhlasan.