Industri fashion muslim di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, mengalami pertumbuhan pesat seiring meningkatnya kesadaran berbusana syar’i dan tren belanja online. Dalam konteks ini, presentasi produk memiliki peran strategis untuk mengatasi keterbatasan pengalaman belanja daring yang tidak memungkinkan konsumen memeriksa produk secara langsung. Permasalahan seperti informasi yang tidak lengkap dan kekhawatiran akan kesesuaian produk dengan nilai religius menjadi tantangan tersendiri yang perlu diteliti lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh presentasi produk terhadap minat pembelian fashion muslim secara online dengan mempertimbangkan peran mediasi dari ketidakpastian produk dan ketidakpastian gaya hidup. Tujuan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan konsumen akan informasi visual dan naratif yang mampu menciptakan keyakinan dalam proses pembelian.. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data diperoleh dari 384 responden yang memiliki pengalaman membeli fashion muslim secara online. Penelitian ini juga melakukan analisis deskriptif terhadap item pernyataan untuk mendukung interpretasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentasi produk berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan ketidakpastian produk dan ketidakpastian gaya hidup, yang kemudian berdampak positif terhadap peningkatan minat pembelian. Kedua variabel mediasi terbukti berperan penting dalam membangun kepercayaan konsumen. Implementasi praktis dari penelitian ini merekomendasikan agar pelaku industri fashion muslim online memperkuat strategi visual seperti video, gambar resolusi tinggi, dan fitur zoom, serta memberikan deskripsi produk yang jelas. Upaya ini penting untuk menciptakan pengalaman belanja yang relevan dan terpercaya bagi konsumen muslim di era digital. Kata kunci: Presentasi Produk, Minat Pembelian, Fashion Muslim, Ketidakpastian Produk, Ketidakpastian Gaya Hidup