Tujuan dari studi ini adalah untuk menggunakan kerangka kerja Business Model Canvas (BMC) guna menciptakan rencana bisnis terbaik bagi usaha kecil dan menengah (UKM) katering Kota Bogor, “Deel Catering.” Kontribusi signifikan industri katering terhadap perekonomian nasional menjadi landasan studi ini; namun, realisasi pendapatan Deel Catering terus tertinggal di bawah ekspektasi, dengan selisih 14,5% pada 2022, 18,5% pada 2023, dan 22,6% pada 2024. Metodologi kualitatif deskriptif mencakup observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pemilik dan pelanggan, analisis dokumen, serta analisis lingkungan bisnis (Kekuatan Pasar, Kekuatan Industri, Tren Utama, dan Kekuatan Makroekonomi). Model bisnis saat ini dipetakan, analisis SWOT dan TOWS dilakukan, risiko kelayakan dievaluasi, dan simulasi keuangan model yang diusulkan dilaksanakan sebagai bagian dari proses desain. Hasil studi menunjukkan keterbatasan dalam pemasaran digital dan infrastruktur, serta kekurangan dalam komponen Value Propositions, Channels, dan Key Resources. Rencana bisnis yang diusulkan menawarkan efisiensi operasional yang lebih tinggi, diversifikasi menu, optimasi saluran online, dan aliansi strategis dengan pemasok dan perencana acara/pernikahan. Menurut simulasi, pendapatan dapat meningkat sebesar 20% hingga 25% setelah penerapan. Diperkirakan temuan ini akan memberikan kerangka kerja yang adaptif bagi akademisi dan praktisi industri untuk meningkatkan daya saing UMKM di sektor katering di era digital.
Kata kunci: efisiensi operasional, model bisnis, UMKM, katering, dan Business Model Canvas.