ABSTRAK
Konservatorium musik merupakan institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan bakat musik, berperan penting dalam mendukung perkembangan industri musik, khususnya di Indonesia. Di Bandung, meskipun pendidikan musik di institusi seperti Sekolah Tinggi Musik Bandung (STiMB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Pasundan (UNPAS) telah memberikan kontribusi, masih terdapat banyak tantangan dalam interior, khususnya terkait kualitas akustik , Hasil survei menunjukkan bahwa kualitas akustik yang buruk menjadi masalah utama yang menghambat kenyamanan dan efisiensi pembelajaran. Selain itu, sirkulasi ruang yang kurang memadai dan fasilitas untuk penyandang disabilitas juga masih terbatas, sementara permintaan untuk pendidikan musik semakin meningkat. Dengan lokasi perancangan yang berada di daerah padat lalu lintas, kebutuhan akan desain konservatorium musik yang dapat mengatasi kebisingan dan menciptakan lingkungan belajar yang optimal menjadi sangat penting. Oleh karena itu, perancangan konservatorium musik baru dengan pendekatan teknologi akustik diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pendidikan musik di Bandung, menciptakan ruang yang mendukung pembelajaran, latihan, dan pengembangan bakat musisi masa depan.
Kata Kunci: konservatorium musik, teknologi akustik, interior
ABSTRACT
Music conservatories are higher education institutions that focus on developing musical talent, playing an important role in supporting the development of the music industry, especially in Indonesia. In Bandung, although music education at institutions such as the Bandung Music College (STiMB), the Indonesian Education University (UPI), and the Pasundan University (UNPAS) have contributed, there are still many challenges in the interior, especially related to acoustic quality. Survey results show that poor acoustic quality is a major problem that hinders the comfort and efficiency of learning. In addition, inadequate space circulation and facilities for the disabled are also still limited, while the demand for music education is increasing. With the design location being in a densely trafficked area, the need for a music conservatory design that can overcome noise and create an optimal learning environment is very important. Therefore, the design of a new music conservatory with an acoustic technology approach is expected to make a major contribution to the development of music education in Bandung, creating a space that supports learning, practice, and the development of future musician talent.
Keywords: music conservatory, acoustic technology, interior