Kulit merupakan bahan yang sangat penting dalam pembuatan berbagai produk fashion seperti sepatu, tas, dan jaket, dengan permintaan pasar yang terus meningkat akan prokuduk kulit di Indonesia seiring dengan pertumbuhan industri fashion. Di Garut, khususnya di daerah Sukaregang, terdapat industri penyamakan kulit yang menghasilkan kulit samak yang telah melalui tiga tahapan proses penyamakan yaitu pra penyamakan, penyamakan, dan pasca penyamakan. Salah satu jenis kulit yang dihasilkan adalah kulit semi wet blue. Namun, industri kulit di Indonesia menghadapi tantangan, termasuk ketersediaan bahan baku dan kebutuhan akan teknologi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini memanfaatkan kulit semi wet blue domba afkir dengan menerapkan teknik marbling, untuk menutupi kecacatan visual pada permukaan kulit. Dengan menggunakan teknik ini, diharapkan noda dan cacat pada kulit dapat disamarkan melalui warna dan motif yang estetik. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksplorasi, observasi, dan studi literatur, yang bertujuan untuk menciptakan inovasi dalam teknik pengolahan kulit semi wet blue yang diaplikasikan pada produk fashion. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru dalam pengolahan kulit afkir sisa produksi serta meningkat kan nilai ekonomi dari kulit dengan meningkatkan nilai estetika serta fungsional produk fashion yang dihasilkan.