Banyaknya limbah cair yang dihasilkan oleh industri fesyen yang menggunakan
bahan kimia pada proses pewarnaan dan pencetakan motif pada kain yang
berdampak pencemaran lingkungan. Cara untuk meminimalisir hal tersebut adalah
dengan memakai pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan
pewarna alam Tingi dengan menggunakan mordan dan mengetahui berbagai
macam jenis mordan yang berbeda terhadap pewarna alam batang kulit tingi yang
diaplikasikan pada tekstil untuk menghasilkan motif geometris. Metode penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif eksploratif dengan mengumpulkan
data Studi Literatur, Wawancara, Observasi, dan Eksplorasi. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan, pewarna alam tingi berpotensi sebagai pewarna alami
yang menghasilkan warna dasar coklat bata. Hasil warna yang diperoleh pada
penelitian ini berasal dari beberapa mordan, yaitu mordan tunjung dengan warna
abu tua - hitam, mordan kapur dengan warna coklat kemerahan, dan mordan tawas
dengan warna coklat kekuningan. Motif yang dihasilkan terinspirasi dari trend
forcast yang berjudul “Tectile Minimalilist” menggunakan garis-garis yang ada
pada kumpulan gambar tersebut. Komposisi motif menggunakan teknik repetisi
dengan jenis block repeat, brick repeat, dan half-drop repeat.
Kata Kunci : Pewarna Alam, Tingi, Mordan, Motif