Daerah yang terkenal sebagai penghasil produk kulit kenamaan di Indonesia yaitu Kabupaten Garut yang berpusat di desa Sukaregang, namun Pengusaha industri kulit Sukaregang, Garut belum memiliki kompetensi wirausaha yang baik dan belum gencar dalam memasarkan produknya melalui pemasaran digital sehingga, masih belum tercapainya keunggulan kompetitif pada industri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi wirausaha dan penggunaan pemasaran media sosial terhadap keunggulan kompetitif pengusaha industri kulit Sukaregang, Garut. Fenomena dalam penelitian ini dieksplorasi dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis penelitian deskriptif dan kausal. Sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 206 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada pengusaha industri kulit Sukaregang, Garut. Diolah menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis deskriptif, Uji Asumsi Klasik, dan analisis Regresi Linier Berganda menggunakan alat statistic SPSS 26. Berdasarkan hasil pengolahan, diketahui bahwa kompetensi wirausaha dan penggunaan pemasaran media sosial memiliki pengaruh secara signifikan baik secara parsial dan simultan terhadap keunggulan kompetitif. Sehingga, semakin besar pengaruh yang ditimbulkan oleh kompetensi wirausaha dan penggunaan pemasaran media sosial pada pengusaha industri kulit akan semakin meningkatkan keunggulan kompetitif untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diajdikan evaluasi mengenai kompetensi wirausaha dan penggunaan pemasaran media sosial, khususnya industri kulit Sukaregang, Garut. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan arahan dalam meningkatkan keunggulan kompetitif. Peningkatan keunggulan kompetitif ini sangat mendukung terwujudnya tujuan perusahaan dan perkembangan industri kulit. Kata Kunci: Kompetensi Wirausaha, Pemasaran Media Sosial, Keunggulan Kompetitif, Industri Kulit