Membangun hubungan yang dilandasi kepercayaan dan keterbukaan melalui upaya komunikasi terapeutik penting agar permasalahan yang dialami pasien dapat diketahui dan diatasi oleh tenaga kesehatan. Pasien lanjut usia berbeda dengan pasien pada umumnya, terdapat faktor fisiologis dan psikologis dalam diri pasien lanjut usia yang dapat menghambat upaya komunikasi berjalan efektif. Komunikasi yang berjalan tidak efektif dapat meningkatkan ketidakpastian bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi terapeutik yang efektif antara dokter dengan pasien rawat inap lanjut usia di klinik Nadhifa Al-Ghiffari Bandung. Penelitian ini memanfaatkan pandangan teoritis dalam Uncertainy Reduction Theory untuk menelaah strategi komunikasi oleh dokter ketika menangani ketidakpastian dan hambatan komunikasi terapeutik bersama pasien lanjut usia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak lima orang, pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi langsung, dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokter telah menerapkan tahapan dan teknik-teknik komunikasi terapeutik dengan baik kepada pasien rawat inap lanjut usia di Klinik Nadhifa Al-Ghiffari Bandung. Selain itu, dokter juga telah melakukan strategi aktif dan interaktif dalam berkomunikasi. Strategi aktif dilakukan saat berkomunikasi dengan pihak ketiga yaitu keluarga pasien, sedangkan strategi interaktif dilakukan dokter saat berkomunikasi langsung dengan pasien rawat inap lanjut usia.