Sumber daya manusia berpengaruh dalam memperoleh keunggulan kompetitif dan efisiensi. Perkembangan zaman era digitalisasi merupakan sebuah tantangan pemerintah untuk menyiapkan tenaga kerja atau techtalent untuk menghadapi era digitalisasi dan mencapai keunggulan kompetitif. Memiliki pegawai yang berkompetensi merupakan salah satu bagian yang sangat penting termasuk memiliki kompetensi umum maupun kemampuan dalam bidang digitalisasi dapat meningkatkan kinerja pegawai yang akan berimplikasi pada keberhasilan instansi pemerintahan.
Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen secara digital akan tetapi seiring berjalannya pelayanan tersebut pada tahun 2020 terjadi penurunan kinerja pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, diduga karena masih banyak pegawai yang memiliki kompetensi digitalisasi yang rendah dan pegawai didominasi oleh usia senior. Sehingga perlu adanya kajian penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi, demografi dan kinerja pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai dengan demografi sebagai variabel moderasi pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Populasi nya yaitu pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sragen, dengan teknik sampel adalah sensus, jumlah responden adalah 123 orang. Teknik pengumpulan data, menggunakan data sekunder dan data primer dengan penyebaran kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Model), software Smart PLS 3.
Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa variabel kompetensi dan kinerja pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen termasuk pada kategori baik. Berlandaskan hasil uji analisis koefisien determinasi didapatkan nilai R-squarenya adalah 0.430, hal ini berarti 43% kinerja Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen dipengaruhi oleh kompetensi. Kemudian sisanya yakni 57% dipengaruhi variabel-variabel lain dimana tidak dimasukan pada penelitian berikut.
Kesimpulan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa bahwa variabel kompetensi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Kemudian variabel demografi usia dan masa kerja signifikan positif memoderasi pengaruh kinerja pegawai, untuk demografi berdasarkan tingkat pendidikan signifikan negatif memoderasi pengaruh kompetensi terhadap kinerja dan untuk demografi berdasarkan jenis kelamin tidak signifikan memoderasi pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai. Hasil dari penelitian berikut diharapkan mampu menjadi masukan untuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen untuk dapat meningkatkan kompetensi pegawai terutama dalam dimensi keahlian serta menyesuaikan pemilihan pegawai dengan demografi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Kata Kunci: kompetensi, demografi, kinerja