Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya, salah satu bentuknya adalah kebudayaan Sastra Lisan. Sastra lisan adalah jenis karya sastra yang penyebarannya melalui tutur lisan dari mulut ke mulut. Di Kabupaten Bandung, terdapat sastra lisan yang berkembang di daerah Situ Patenggang. Selain panoramanya yang indah, Situ Patenggang juga menyimpan sebuah cerita rakyat yang menceritakan tentang fenomena alam bagaimana terbentuknya sebuah danau besar lewat sebuah kisah tentang pertemuan antara Ki Santang dan Dewi Rengganis. Perancangan ini berdasar pada fenomena bagaimana nilai yang terkandung pada suatu sastra lisan masih bisa relevan di masa sekarang. Dari hal tersebut, perancangan ini menawarkan medium film pendek adaptasi sebagai media yang akan menyampaikan sastra lisan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan jenis data kualitatif adalah melakukan observasi lapangan, wawancara, studi pustaka dan studi visual karya sejenis, pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kajian sastra lisan dan adaptasi. Dari hasil analisis data dan pendekatan yang dilakukan akan diimplementasikan ke dalam proses pengadaptasian cerita dan juga penggayaan pada teknik penyutradaraan. Perancangan ini diharapkan dapat berperan dalam mengangkat sastra lisan cerita rakyat dengan cara-cara baru untuk mempertahankan legenda cerita rakyat itu sendiri di tengah perkembangan zaman dan media yang semakin pesat.
Kata Kunci: Adaptasi, Film, Folklor, Penyutradaraan, Sastra Lisan