Gedung opera mempunyai karakter adanya sebuah pemisahan ruang yang jelas, antara ruang penonton dan panggung melalui music orkestra dan banyaknya tempat duduk (kapasitas dari 1000 sampai 4000 penonton) dan sistem yang sesuai dengan tempat duduk tidak terikat (balkon). Di Indonesia sendiri, terdapat seni pertunjukan opera yang diselenggarakan diberbagai gedung pertunjukan terutama di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Namun, sayangnya Indonesia belum memiliki gedung opera khusus atau Opera House. DKI Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang dijuluki sebagai kota sibuk. Oleh karena itu pemilihan tapak di daerah khusus ibu kota Jakarta selain ingin menjadikan gedung ini sebagai ikon juga bertujuan untuk memberikan sarana hiburan berbentuk pertunjukan seni opera ditengahtengah masyarakat yang ingin melepas penatnya pada perancangan ini denah khusus yang dipilih oleh penulis adalah ruang utama pada gedung yaitu auditorium dengan menerapkan tema dan konsep perancangan Adat Betawi. Kata Kunci : Opera, Auditoium, Betawi