Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Kemudahan dan Resiko terhadap pengguna layanan Teknologi Finansia. Tujuan ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dihadapi pelaku usaha UMKM di Kota Bandung pada Kecamatan Antapani, Arcamanik, Gede Bage, Ujung Berung, Cibiru, dan Buah Batu yang telah menggunakan ataupun yang layanan Teknologi Finansial. Dalam penggunaanya di pengaruhi oleh banyak factor, pada penelitian ini faktornya berupa Persepsi Kemudahan dan Resiko. Pengambilan kedua factor ini didasari oleh hasil wawancara dengan pelaku usaha UMKM di Kota Bandung serta didukung oleh data-data yang telah dikumpulkan. Adapun metode pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif dengan teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dana analisis regresi linier berganda. Adapun jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 1.567 pelaku usaha, maka dalam penelitian penarikan sample dilakukan dengan metode purposive sampling yakni akan memperoleh sample sebanyak 100 pelaku usaha. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa (1) tanggapan responden terhadap Persepsi Kemudahan dalam kategori mudah digunakan (skor 81,3%), (2) tanggapan responden terhadap Resiko dalam kategori cukup setuju (skor 66,1% dan (3) tanggapan responden terhadap Teknologi Finansial dalam kategori cukup setuju (skor 66,85%). Dapat disimpulakan bahwa Persepsi Kemudahan dan Resiko berpengaruh signifikan terhadap pengguna layanan Teknologi Finansial dengan skor 83%. Hasil ini mendukung bahwa Teknologi Finansial dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaku usaha UMKM di Kota Bandung pada kecamatan Antapani, Arcamanik, Gede Bage, Ujung Berung, Cibiru, dan Buah Batu.