PT. XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pembuatan sparepart kendaraan motor salah satu sparepart yang diporroduksi adalah sparepart Adjuster Comp Chain Type K45. Proses yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah tahapan proses bending pada pembuatan plate. Terdapat defect yang memiliki jumlah defective terbesar yaitu scratch dimana terdapat gores pada permukaan plat dan dented dimana terdapat penyok pada permukaan plat pada saat dilakukan proses bending yang diakibatkan karena plat bergeser pada dies. Sehingga bentuk dan ukuran plat tidak sesuai dengan dies. Oleh karena itu, diberikan perancangan usulan perbaikan untuk memperbaiki tahapan proses bending yang bermasalah dengan menggunakan metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve). DMAI adalah proses berulang yang memberikan struktur dan panduan untuk meningkatan proses di tempat kerja manapun. Pertama tahap define mengidentifikasi CTQ produk dan proses, data jumlah produksi dan jumlah defect, jenis defect, serta alur proses produksi. Kedua tahap measure membahas mengenai pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses. Ketiga tahap analyze menganalisis akar masalah dengan diagram fishbone, 5 why’s dan menentukan prioritas perbaikan menggunakan FMEA. Keempat tahap improve merancang usulan perbaikan tahapan proses yang bermasalah dengan menggunakan 5W+1H. Hasil dari rancangan usulan perbaikan adalah berupa alat bantu penopang dan display visual dengan menggunakan metode DMAI. Pemberian alat bantu penopang untuk meminimasi kesalahan plat bergeser dari dies alat bantu ini yang terdapat pada bagian sisi kanan dan kiri dies. Pembuatan display visual untuk meminimasi kesalah plat tidak sesuai dengan dies untuk mengingatkan operator berupa ketentuan peletakan plat pada dies.