Cacat retak merupakan jenis cacat yang paling banyak ditemukan pada produk slat 7A1 di PT Xylo Indah Pratama. Slat 7A1 merupakan slat dengan jenis grade yang paling baik, artinya kualitas slat tanpa cacat. Namun, data inspeksi menunjukkan masih banyaknya cacat yang terjadi sehingga slat harus di scrap dan di-down grade menjadi jenis lain. Cacat retak disebabkan oleh metode kerja operator yang tidak mengikuti prosedur pengisian slat, yaitu slat diisi sampai tumpah / jatuh karena tidak adanya peringatan. Sehingga, diberikan usulan perbaikan berupa alarm peringatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan konsep alarm peringatan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD).
QFD merupakan sebuah metodologi terstruktur yang digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam persyaratan perusahaan melalui proses perencanaan dan pengembangan produk dalam menetapkan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Pelanggan pada penelitian ini merupakan operator pembelahan slat yang akan menjadi pengguna alarm peringatan. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan penyusunan konsep rancangan usulan perbaikan untuk mencegah defect retak pada proses pembelahan Slat Pensil 7A1 di PT Xylo Indah Pratama.
Penyusunan konsep rancangan alarm peringatan menggunakan QFD diawali dengan menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi karakteristik teknis. Kemudian ditentukan target spesifikasi alarm serta komponen-komponen pendukung menggunakan morphological chart. Didapatkan tiga alternatif konsep alarm yang disesuaikan dengan customer needs kemudian dipilih dengan membandingan ketiga alternatif untuk mendapatkan konsep terbaik.
Berdasarkan hasil rancangan usulan perbaikan berupa alarm peringatan menggunakan metode QFD, dipilih konsep A dengan komponen-komponen berupa sensor proximity capacitive, PLC Omron CP1E, buzzer 80 dB, lampu indikator merah, tombol pengoperasian, serta body cover alarm. Untuk melihat cara kerja alarm peringatan, dilakukan simulasi menggunakan ladder diagram pada software CX-Programmer. Didapatkan bahwa sistem akan menginiasasi produk yang melewati sensor hingga mencapai ketentuan yaitu 300 slat. Apabila telah mencapai ketentuan, sistem akan mengaktifkan alarm dengan mengeluarkan bunyi suara dari buzzer dan cahaya merah dari lampu indikator. Sehingga operator dapat mengetahui kapan box penampung harus diganti agar defect retak pada slat dapat dihindari atau diminimasi.