Perusahaan mendapatkan profit dibentuk dari selisih revenue dengan harga pokok penjualan. Pada perusahaan GoniGoni, peningkatan profit bisa melalui revenue yaitu dengan membuat konsumen lebih sadar lingkungan dalam hal membuang sampah sehingga akan ada peningkatan pengguna aplikasi GoniGoni. Selain itu dapat melalui HPP dalam peningkatan revenue, sehingga berhubungan dengan internal perusahaan dalam hal efisiensi biaya. Efisiensi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui perbaikan proses bisnis. Namun sebelum sampai pada tahap menganalisis efisiensi proses bisnis, dibutuhkan tahap awal yaitu pemetaan proses bisnis untuk menggambarkan proses yang lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tahap awal yaitu memetakan proses bisnis yang ada di starup GoniGoni.
Pemetaan bisnis didasari oleh informasi yang didapatkan melalui wawancara kepada orang yang dianggap paling paham (purposive sampling) terhadap GoniGoni. Selanjutnya hasil wawancara akan dideskripsikan dan dijelaskan dengan kalimat serta gambar untuk mendukung penjelasan penyampaian data. Proses bisnis penyetoran sampah secara garis besar dibagi menjadi lima sub proses yaitu sub proses registrasi aplikasi, sub proses permintaan sekali ambil, sub proses registrasi berlangganan, sub proses operasional pengambilan sampah dan sub proses pembayaran. Pada proses penyetoran sampah terdapat input berupa sampah dari nasabah yang kemudian akan diolah oleh bank sampah dan akan menghasilkan output berupa uang tabungan hasil penyetoran sampah.
Kata Kunci: pemetaan, proses bisnis, gonigoni, efisiensi, dan sampah.