Secara kategoris masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multikultural, yang terdiri dari banyak suku bangsa. Masing-masing mempunyai bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan yang tersebar di penjuru Nusantara. Kebudayaan Jawa mempunyai nilai-nilai luhur sebagai bentuk sistem gagasan dan perilaku dalam bermasyarakat. Wayang sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional mempunyai nilai-nilai tersebut yang terkandung dalam setiap narasi cerita, penokohan dan bentuk rupa dari setiap tokohnya, seperti halnya tokoh Semar. Di dalam tokoh Semar ada satu tauladan yang dapat dijadikan contoh bahwa dalam hidup, kita berpegang pada “rasa” yang dikenal dengan tepo seliro. Melihat fenomena tersebut, peranan media dalam memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap tokoh Semar sangat penting. Salah satunya dengan media buku, yang berfungsi sebagai media informasi, edukasi dan hiburan. Maka berdasarkan hal tersebut penulis ingin membahas tokoh pewayangan Semar ini dari segi penggambaran bentuk fisik pada pewayangan Jawa, yang kemudian akan tersaji dalam media buku tentang falsafah-falsafah dari tokoh Semar dalam pewayangan Jawa yang tepat dan efektif sehingga generasi muda dan masyarakat umum mudah memahami maksud pesan atau informasi yang disampaikan dan sebagai solusi alternatif dalam memperkenalkan nilai-nilai falsafah Semar kepada generasi muda.
Kata Kunci : Falsafah, Tokoh Pewayangan, Semar, Buku