ABSTRAK
Serantau Coffee adalah sebuah coffee shop yang terletak di Kota Bekasi dengan memakai konsep terbaru yaitu third wave coffee shop. Konsep ini mengenalkan suatu nilai baru yaitu open bar design dimana para pelanggan yang kini datang tidak hanya bertujuan untuk meminum kopi saja, tetapi juga mulai tertarik dengan latar belakang kopi yang mereka minum hingga rasa yang diinginkan. Karena Serantau Coffee menunjukkan kondisi yang sangat baik dan memiliki penjualan yang bagus, terdapat tawaran untuk membuka cabang di Kota Bandung. Sebelum membuka cabang tersebut, Serantau Coffee perlu untuk melakukan pengembangan model bisnisnya yang dapat diterapkan pada cabang lainnya, karena persaingan industri makanan dan minuman khususnya coffee shop sangatlah ketat dengan kondisi pasar yang cukup luas. Perancangan model bisnis adalah salah satu cara dalam merancang bagaimana suatu perusahaan untuk menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai agar perusahaan dapat bersaing dengan lingkungan bisnisnya dan digambarkan dalam sembilan blok Business Model Canvas yang saling berhubungan yang terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels, Key Activities, Key Resources, Key Partnership, Revenue Streams, dan Cost Structure. Langkah awal dalam penelitian kali ini adalah memetakan model bisnis eksisting dari Serantau Coffee, lalu melakukan analisa menggunakan analisis lingkungan bisnis dan analisis SWOT. Analisis lingkungan bisnis digunakan untuk memetakan empat faktor pada lingkungan bisnis yaitu Market Force, Key Trend, Industry Force, dan Macro-Economy Force. Setelah itu pada akhir proses dapat diberikan usulan baru pada model bisnis untuk meningkatkan daya saing Serantau Coffee di industri makanan dan minuman khususnya coffee shop.
Kata Kunci: Business Model Canvas, Analisis lingkungan Bisnis, Value Proposition, SWOT, Model Bisnis, Coffee Shop