Perguruan tinggi yang sedang meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya ialah Universitas Telkom. Universitas Telkom merupakan perguruan tinggi swasta di Indonesia. Perguruan tinggi ini telah menerapkan tingkat mutu pendidikan melalui kurikulum. Kurikulum pada Universitas Telkom yang sedang berjalan belum mempertimbangkan manajement resiko yang sesuai standar ISO 31000 : 2015. Selain itu, Universitas Telkom masih menggunakan ISO 9001 : 2008 dalam penyusunan kurikulumnya. Menurut standar ISO yang berlaku seharusnya pada pelaksanaannya standar tersebut harus diperbarui, mengingat sekarang ini telah diterapkan ISO 9001 : 2015. Universitas Telkom sampai saat ini belum memiliki SOP desain dan pengembangan kurikulum. Masalah yang ada berupa tim kurikulum fakultas dan program studi sampai saat ini belum memenuhi kelengkapan dokumen pemutakhiran kurikulum. Sampai saat ini hanya terdapat 7 program studi yang kelengkapan data telah lebih dari sama dengan 80%. Sehingga perlu dilakukan penyusunan ulang tahapan desain dan pengembangan kurikulum, supaya persyaratan ISO 9001:2015 terpenuhi yang akan berpengaruh terhadap mutu perguruan tinggi yang meningkat. Maka perlu dilakukan perancangan SOP desain dan pengembangan kurikulum. Perancangan SOP dilakukan dengan metode Bussines Process Improvment. Metode tersebut mengidentifikasi dan menganalisis setiap proses sehingga dapat diketahui masalahanya dan ditingkatkan menggunakan aspek-aspek yang terdapat pada metode tersebut. Sehingga perancangan SOP yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ada. Selanjutnya SOP tersebut disimulasikan menggunakan aplikasi joget workflow supaya efisien. Hasil dari metode BPI tersebut ialah risk register yang telah dirancang sesuai dengan ISO 31000:2015 dan SOP yang telah sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015.
Kata Kunci : Standard Opearing Procedure (SOP), ISO 9001:2015, Kurikulum, Risiko