PT. Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang pelayanan publik
yang mempunyai tiga kegiatan bisnis utama yakni surat
dan paket, jasa keuangan dan logistik. Berdasarkan
Keputsan Menteri Badan Usah
a
Milik Negara (BUMN) Nomor : KEP
117/M
MBU/2002 tentang Penerapan
Praktek
Good Corporate Governance
Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
,
PT. Pos Indonesia selaku BUMN menerapkan prinsip GCG dalam tata kelola
teknologi informasi perusahaan mereka. Berdasa
rkan hasil
assessment
yang
dilakukan PT. Pos Indonesia menggunakan COBIT 4.1, yakni dengan tingkat
kematangan mencapai 1.2 (
initial
). Dapat diartikan melalui hasil
assessment
tersebut bahwa tidak ada komunikasi yang jelas terhadap implementasi TI di PT.
Pos Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas layanan melalui penerapan layanan,
PT. Pos Indonesia berusaha mengadopsi ITIL Versi 2011 dalam hal perancangan
service design
Proses
perancangan
service design
yang akan dilakukan meliputi proses
design
coordination, service catalogue management, service level managemenet,
availability management
dan
capacity management
. Keseluruhan proses
perancangan
service design
tersebut akan dilaku
kan pada layanan jasa keuangan,
khususnya pada layanan
Online Payment Engine
PT. Pos Indonesia.
Hasil perancangan
service design
menggunakan
framework
ITIL Versi 2011 pada
layanan jasa keuangan di PT. Pos Indonesia menunjukkan bahwa untuk
meningkatkan kual
itas layanan dan tingkat kematangan (
maturity level
) sebesar 3,
PT. Pos Indonesia diharapkan merancang
Service Catalogue Management
dan
Service Level Management, Design Coordination
dan
Availability Management
serta
Capacity Management
secara berurutan. Ha
sil perancangan
service design
ini
merupakan sebuah rekomendasi bagi PT. Pos Indonesia dalam hal
IT Service
Management
.
ITIL, Service Design, Good Corporate Governance, IT Governance, matur ity level