Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pengguna
internet untuk berlangganan internet Speedy di kota Denpasar dengan objek
penelitiannya adalah pengguna internet yang belum berlangganan internet Speedy
di Denpasar. Adapun faktor-faktor yang akan dibahas dalam penelitian ini terdiri
dari relative advantage, utilitarian outcomes, primary influence, secondary
influence, self-efficacy, perceived knowledge, perceived ease of use, dan cost.
Kedelapan variabel tersebut diuji keterhubungannya terhadap behavioral intention
to adopt Speedy untuk mengetahui variabel apa saja yang berpengaruh terhadap
niat seseorang untuk berlangganan internet Speedy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, niat pengguna internet
untuk berlangganan layanan Speedy masih dirasa kurang. Hal ini ditunjukkan
dengan jumlah responden yang ingin berlangganan internet Speedy baru mencapai
58%. Berdasarkan perhitungan nilai signifikansi dan korelasi, diketahui bahwa
semua hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya terbukti. Artinya, variabel
relative advantage, utilitarian outcomes, primary influence, secondary influence,
self-efficacy, perceived knowledge, perceived ease of use, dan cost mempunyai
hubungan dengan behavioral intention to adopt Speedy.
Dari hasil analisis data, maka disusunlah usulan program untuk meningkatkan
intensi pengguna internet dalam berlangganan internet Speedy. Sesuai dengan
variabel yang paling berpengaruh, maka dirumuskan program yang lebih
mengarahkan untuk mengedukasi masyarakat, seperti pelatihan berbasis
keprofesian, Speedy Goes to Banjar, dan beberapa program lainnya. Dengan
adanya program–program ini diharapkan niat pengguna internet untuk
berlangganan internet Speedy akan semakin meningkat dan secara tidak langsung
DCS (Division Consumer Service) Area Denpasar pun dapat meningkatkan
jumlah pelanggan internet Speedy di Kota Denpasar. intention to adopt, Speedy