PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN SPEEDY (Studi Kasus : Kantor Daerah Telekomunikasi Bandung)

AJI YUDISTIA

Informasi Dasar

112010205
658.802
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Perkembangan pengguna Internet di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ketahun, hal ini dibuktikan dengan besar peningkatan pengguna internet sebesar 30 – 50 % tiap tahun . PT. TELKOM, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, siap melayani kebutuhan masyarakat akan Internet tersebut, dengan meluncurkan layanan internet selain TelkomNet Instan yaitu Speedy. Speedy adalah [APJII]layanan akses internet dengan kecepatan tinggi menggunakan teknologi ADSL (Asynchronous Digital Subscriber Line), sehingga memungkinkan pelanggan menggunakan line untuk telepon dan internet secara bersamaan. Saat ini Speedy baru tersedia di wilayah sekitar Jakarta dan Surabaya, dan akan diluncurkan di wilayah Bandung dan sekitarnya pada awal tahun 2006. Dalam memasarkan layanan Speedy diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat guna memperlancar proses pemasaran dan meningkatkan pangsa pasar layanan Speedy. Di dalam penentuan strategi pemasaran dibutuhkan informasi mengenai kondisi pasar, baik mengenai kondisi pasar potensial dan pasar tersedia. Oleh karena itu dibutuhkannya suatu alat bantu yang dapat mengolah data-data atribut lapangan guna menghasilkan informasi mengenai kondisi pasar.
Salah satu alat bantu yang dapat digunakan adalah Sistem Informasi Geografis atau lebih dikenal dengan GIS (Geographic Information System). GIS merupakan tool yang dapat mengumpulkan, menyimpan, mengintegrasikan, mengolah, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisi (Aronof, 1989). Oleh karena itu tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang suatu sistem informasi geografis yang dapat menvisualisasikan kondisi pasar layanan Speedy di kota Bandung, dengan menampilkan peta pasar potensial dan pasar tersedia dari layanan Speedy, sehingga diharapkan dapat memberi bantuan dalam menentukan kebijakan strategi pemasaran Speedy yang akan disosialisasikan di wilayah kota Bandung.
Pada sistem informasi geografis ini, proses penentuan status potensial wilayah menggunakan beberapa faktor, diantaranya adalah : (1) Tingkat keminatan terhadap Internet, (2) Tingkat keminatan terhadap layanan Speedy, (3) Tingkat keminatan terhadap layanan internet yang lain, (4) PDRB per Kapita, (5) ARPU POTS, dan (6) ARPU TENI. Sedangkan Pasar tersedia layanan internet Speedy didefinisikan sebagai pasar potensial yang memiliki daya beli dan akses terhadap layanan Internet Speedy, sehingga proses penentuannya berdasarkan faktor-faktor : Status potensial suatu wilayah, Tingkat Kesiapan, dan Jangkauan Speedy. Proses-proses yang terjadi pada sistem yang dirancang meliputi : Proses input/ update data, Proses penentuan potensial pasar, tingkat kesiapan, dan jangkuan Speedy, dan kemudian proses menampilkan output data berupa visualisai status potensial, kesiapan, segmen pasar, jangkauan speedy dan status psar tersedia, serta laporan data-data atribut.
Sistem Informasi Geografis yang dirancang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menenetukan strategi pemasaran Speedy, dengan menampilkan kondisi-kondisi pasar, seperti status potensial, tingkat kesiapan, segmen pasar, jangkauan Speedy, dan pasar tersedia. Dimana kondisi pasar tersebut merupakan hasil pengolahan data-data atribut yang bisa diubah (update) sewaktu-waktu.

Subjek

MARKETING STRATEGY
 

Katalog

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN SPEEDY (Studi Kasus : Kantor Daerah Telekomunikasi Bandung)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

AJI YUDISTIA
Perorangan
-; -
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini