PT.Slamet Langgeng dirintis sejak tahun 1931, akan tetapi perusahaan kembang gula (permen) pertama di Indonesia tersebut mengalami kesulitan untuk memasuki pasar diluar Jawa Tengah secara efektif dan efisien. Pada tahun 2014 program pelatihan terhadap karyawan PT.Slamet Langgeng dilakukan dan pada tahun 2015 para karyawan yang lulus program pelatihan melakukan pengaplikasian program latihan mereka ke dalam pekerjaannya di PT.Slamet Langgeng. Alhasil PT.Slamet Langgeng dalam market share menurut data AC.Nielsen 2015 menduduki peringkat pertama mengungguli 19 perusahaan permen raksasa lainnya di Indonesia. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan yang diberikan oleh PT.Slamet Langgeng terhadap karyawannya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kausal dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT.Slamet Langgeng di Semarang, namun jumlah populasi yang dijadikan responden adalah seluruh karyawan PT.Slamet Langgeng di kota Semarang yang berjumlah 29 orang, sehingga sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yang berjumlah 29 responden, dengan menggunakan skala pengukuran likert 4 point. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner secara online.
Secara keseluruhan variabel Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 65%. Sedangkan 35% pengaruh lainnya, dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Pelatihan, Kinerja Karyawan.