Perancangan dan Implementasi Encoder Decoder Kode Reed Solomon (15,9) Berbasis FPGA (Field Programmable Gate Array)

Damarsatya Adi Pradana

Informasi Dasar

111061054
621.381
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Dalam sistem komunikasi digital modern, dituntut adanya kesamaan antara informasi yang dikirimkan dengan informasi yang diterima. Noise dan interferensi pada kanal transmisi yang dilewati oleh sinyal informasi yang dikirimkan sering menjadi masalah yang membuat informasi yang diterima mengandung banyak kesalahan. Proses channel coding merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut karena fungsinya yaitu mempertahankan informasi dari noise dan interferensi. Implementasi dari channel coding dapat berupa pendeteksian kesalahan dan juga koreksi kesalahan.

Kode Reed-Solomon merupakan suatu teknik pengkodean yang sesuai dengan channel coding. Dengan memanfaatkan kode ini, kesalahan yang terjadi pada bit - bit informasi dapat dideteksi dan dikoreksi. Kode Reed-Solomon yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah Reed-Solomon (15,9). Kode ini menggunakan codeword dengan panjang 15 simbol dan simbol parity yang digunakan adalah 6 simbol. Hal ini berarti kode ini mampu mengoreksi kesalahan hingga 3 simbol.

Setelah dilakukan implementasi pada FPGA, didapat beberapa kesimpulan, diantaranya pada blok encoder didapatkan jumlah resource yang dibutuhkan adalah jumlah slice 1%, jumlah slice flip – flops 1%, jumlah 4 input LUT 1%, jumlah Bonded IOB 1%, dan jumlah gate yang digunakan adalah 2950 gates dan pada blok decoder didapatkan jumlah resource yang dibutuhkan adalah jumlah slice 20%, jumlah slice flip – flops 4%, jumlah 4 input LUT 18%, jumlah Bonded IOB 2% , dan jumlah gate yang digunakan adalah 29584 gates
Kata Kunci : Channel Coding, Reed-Solomon, FPGA.ABSTRACT: In modern communication system, the need of synchronize information between sent data and received data are very high. Noise and interference in transmission channel that has been sent sometimes become a problem that made received information contains some errors. Channel coding is one of so many processes that can be held to solve the problem because the use of channel coding is to guard the information from noise and interference. Implementation of channel coding could be error detection or error correction.

Reed-Solomon code is one of the good techniques for channel coding. By using this code, error from the information can be detected and corrected. Reed-Solomon codes that used in this final project is Reed-Solomon (15,9). This code using 15 symbols of codeword and 6 symbols of parity that means this code could correct up to 3 error symbols.

After the implementation in FPGA has been done, we can get some conclusions such as in encoder block, resources needed of slices is 1%, amount of slice flip – flops needed is 1%, amount of 4 input LUT needed is 1%, amount of Bonded IOB needed is 1%, and total gates used is 2950 gates. In decoder block, resources needed of slices is 20%, amount of slice flip – flops needed is 4%, amount of 4 input LUT needed is 18%, amount of Bonded IOB needed is 2%, and total gates used is 29584 gates
Keyword: Channel Coding, Reed-Solomon, FPGA.

Subjek

Sistem Elektronika
 

Katalog

Perancangan dan Implementasi Encoder Decoder Kode Reed Solomon (15,9) Berbasis FPGA (Field Programmable Gate Array)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Damarsatya Adi Pradana
Perorangan
Dharu Arseno, Iswahyudi Hidayat
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini