Konten edukasi dibuat untuk memberikan pesan dan informasi yang disampaikan oleh Dokter Tirta untuk membentuk perubahan sikap dan tindakan nyata terhadap sebuah isu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dan mengukur seberapa besar pengaruh konten edukasi Dokter Tirta terhadap perilaku followers dalam mengonsumsi mi instan. Penelitian ini menggunakan teori Stimulus-Response yang menunjukkan bahwa konten edukasi yang disampaikan oleh Dokter Tirta di media sosial berperan sebagai stimulus yang dapat membentuk perilaku followers sebagai response dalam kebiasaan konsumsi mi instan di kalangan masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatori dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Sampel dalam penelitian ini adalah 405 responden dengan pengguna media sosial Youtube yang merupakan pengikut dari akun Youtube Dokter Tirta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten edukasi yang disampaikan oleh Dokter Tirta terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan perilaku konsumsi mi instan di kalangan pengikutnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebesar 36,9% perubahan perilaku dapat dijelaskan oleh konten edukatif, dengan korelasi kuat sebesar 0,608. Temuan ini menegaskan peran penting edukasi kesehatan yang dilakukan influencer dalam mendorong perubahan perilaku konsumsi, terutama melalui pesan yang konsisten dan berbasis kesehatan.