Masa pandemi covid-19 yang sempat melanda dunia sejak awal tahun 2020 hingga akhir tahun 2021 mengakibatkan banyak dampak, khususnya di sektor ekonomi. Banyak kebijakan-kebijakan yang diberlakukan untuk mengurangi dampak penularan inveksi virus ini, salah satu nya adalah pembatasan mobilitas masyarakat yang dikenal dengan Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau disingkat PPKM. Kebijakan ini memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dunia tak terkecuali Indonesia. Namun data Bank Indonesia menunjukkan bahwa dalam periode tersebut, jumlah uang beredar masih tetap terjaga, dan dinyatakan hal ini dikarenakan adanya aliran uang yang berasal dari aktiva bersih dari luar negeri dan penyaluran kredit. Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan bagaimana dampak indeks mobilitas terhadap jumlah uang beredar di masa pandemi covid-19 dengan menggunakan regresi Mixed Data Sampling (MIDAS).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data seri waktu yang memiliki frekuensi yang berbeda. Variabel dependen adalah jumlah uang beredar yang berfrekuensi bulanan, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah indeks mobilitas yang memiliki frekuensi harian. Indeks mobilitas diterapkan pada lima titik lokasi pemusatan mobilitas atau pergerakan, yakni titik lokasi Titik lokasi belanja dan Farmasi, Titik lokasi Pemukiman, Titik lokasi retail dan rekreasi, Titik lokasi taman umum, dan Titik lokasi pusat transportasi umum. Regresi Mixed Data Sampling atau MIDAS digunakan atas dasar data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki frekuensi yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks mobilitas pada kelima titik lokasi mobilitas atau pergerakan menunjukkan pengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia pada masa pandemik covid-19, namun tingkat kehandalan prediksi MIDAS pada hasil uji ini hanya terjadi pada titik lokasi belanja dan farmasi, retail dan rekreasi dan pusat lokasi transportasi umum. Sedangkan pengaruh indeks mobilitas di titik lokasi pemukiman dan taman terhadap jumlah uang beredar, hasil prediksinya tidak dapat diandalkan.
Kata Kunci: Indeks mobilitas, Jumlah Uang Beredar, Mixed Data Sampling, Covid-19