Perkembangan industri kuliner di Indonesia yang sangat pesat di era digital
menuntut pelaku usaha untuk melakukan inovasi, khususnya dalam strategi
promosi. Banyak bisnis kuliner menghadapi tantangan promosi yang tidak
terencana dan kurang efektif, termasuk pada usaha Sate Kambing Pak Kamto.
Kurangnya strategi promosi yang tepat menyebabkan usaha ini sulit berkembang
dan menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga diperlukan penelitian untuk
memahami efektivitas promosi, khususnya dengan pendekatan above the line
(ATL) dan below the line (BTL).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan
pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan Sate
Kambing Pak Kamto. Validitas dan reliabilitas instrumen diuji untuk memastikan
keandalan data, kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif untuk melihat
tanggapan terhadap aktivitas promosi ATL dan BTL. Selain itu, analisis
menggunakan Importance-Performance Analysis (IPA) turut digunakan untuk
menilai kinerja dan prioritas pengembangan aspek layanan dan promosi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan promosi ATL yang
dilaksanakan memiliki dampak yang baik terhadap minat beli pelanggan dengan
rata-rata skor 78%. Sementara itu, promosi BTL menunjukkan hasil yang sangat
signifikan dengan rata-rata skor 81%, yang berarti strategi ini sangat penting dalam
meningkatkan penjualan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan
promosi ATL dan BTL secara kolaboratif untuk mendukung pertumbuhan usaha
Sate Kambing Pak Kamto di tengah persaingan industri kuliner yang semakin
kompetitif.
Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Pemasaran, Promosi Above The Line &
Below The Line