Penelitian ini dirancang untuk meneliti bagaimana profesionalisme dan pengembangan karir mempengaruhi kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Masalah kinerja pegawai di sektor publik tidak hanya bergantung pada pencapaian target, tetapi juga didukung oleh kapasitas individu, mencakup kompetensi, efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab. Pengembangan karir menjadi komponen penting yang dapat meningkatkan produktivitas pegawai melalui kejelasan jenjang karir, kesempatan pelatihan, dan peningkatan kualitas kerja.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan analisis Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Data dikumpulkan dengan teknik sampling jenuh melalui kuesioner yang dibagikan kepada staf BKD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi memiliki kemampuan untuk bekerja lebih efisien dan efektif.
Analisis mengungkapkan bahwa profesionalisme memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pegawai yang memiliki profesionalisme tinggi cenderung mampu bekerja secara lebih terstruktur, efisien, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas. Sementara itu, pengembangan karir juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja karena kesempatan untuk berkembang dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas pegawai dalam menjalankan perannya dalam organisasi.
Temuan ini menunjukkan bahwa profesionalisme dan pengembangan karir adalah dua faktor penting yang perlu dikelola bersamaan oleh instansi pemerintahan, terutama dalam manajemen sumber daya manusia. Peningkatan profesionalisme dapat diperoleh melalui pelatihan berbasis kompetensi, sedangkan pengembangan karir harus didukung oleh sistem merit yang adil, transparan, dan berbasis kinerja. Kombinasi dari kedua faktor ini akan secara strategis mendorong terbentuknya birokrasi yang produktif dan adaptif.
Studi ini menunjukkan bahwa BKD dapat menggunakan hasilnya untuk membuat kebijakan yang lebih strategis yang meningkatkan profesionalisme dan pengembangan karir pegawai. Organisasi dapat memastikan bahwa pengelolaan SDM yang efektif memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan motivasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga pemerintah lainnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sektor publik.