Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan dan tantangan dalam proyek transformasi digital pengadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia, dengan studi kasus penerapan pada Kementerian dan Lembaga di Indonesia. Transformasi digital dalam pengadaan barang/jasa pemerintah merujuk pada perubahan sistem pengadaan yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan eksploratif, melibatkan wawancara mendalam dengan para eksekutif dari LKPP, Kemenkeu, dan Telkom.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti komitmen antar instansi, fokus pada benefit bagi pengguna, dukungan sumber daya manusia, manajemen perubahan, IT terintegrasi, regulasi pendukung, dan ketersediaan infrastruktur sangat mempengaruhi keberhasilan transformasi digital. Tantangan utama yang dihadapi meliputi resistensi terhadap perubahan, keterbatasan teknis, proses penyesuaian regulasi, dan bentuk kerjasama baru pemerintah dengan BUMN.
Studi ini memberikan rekomendasi strategis, termasuk pentingnya komitmen dan manajemen perubahan yang terstruktur, aktivasi SDM, penggunaan pendekatan agility untuk adaptabilitas sistem, harmonisasi inovasi melibatkan regulasi dan teknologi, serta penguatan komitmen dan kolaborasi antara sektor pemerintah dan BUMN/Swasta. Temuan penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap literatur akademis terkait transformasi digital di sektor publik dan menjadi kerangka kerja implementasi bagi sektor pemerintah lainnya di Indonesia.