Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Kota Bandung merupakan salah satu pusat pertumbuhan UMKM, khususnya di sektor kuliner. Salah satu produk tradisional yang populer adalah es cendol. Namun, kemasan cendol saat ini masih terkesan sederhana dan kurang menarik, sehingga memengaruhi daya saing di tengah persaingan pasar dan perubahan preferensi konsumen.
Penelitian ini bertujuan merancang strategi rebranding kemasan cendol untuk meningkatkan daya tarik produk dan memperkuat citra merek. Metode yang digunakan berupa pengumpulan data kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Diharapkan, strategi branding yang tepat dapat memperkuat identitas produk, menarik lebih banyak konsumen, serta mendukung daya saing dan keberlanjutan UMKM di pasar nasional maupun internasional.